Kisah Dajjal yang Akan Menguasai Dunia di Akhir Zaman (Bagian 3)

Kisah Dajjal yang Akan Menguasai Dunia di Akhir Zaman

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Dajjal, Imam Mahdi, Hingga Turunnya Nabi Isa - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Samiri, yang menerima kabar itu dari utusannya, tidak menanggapi selain mengatakan, “Ia tukang sihir yang telah dirasuki setan-setan. Jika ia seorang nabi, ia tidak akan tahu siapa aku dan apa yang telah terjadi, sebab para nabi tidak memberitakan yang gaib. Hanya Allah yang mengetahui yang gaib.”

Bukannya menghadapi Nabi Isa, Samiri malah kabur mengembara ke negeri-negeri jauh, seperti Cina, India, dan Jepang. Nabi Isa pun sendiri mengingatkan para pengikutnya agar berhati-hati terhadap seorang pembohong yang akan muncul di akhir zaman, dengan mencuri nama dan gelarnya sebagai penyelamat bani Israil.

Sementara itu, Dajjal menjelajahi lautan, tanah-tanah tandus, padang pasir, dan daratan. Ia bergaul dengan berbagai kehidupan dan makhluk-makhluk hidup, mempelajari berbegai pengalaman tanpa batas. Ia tergila-gila dengan pemikiran untuk menguasai dunia, tapi sebelumnya ia merasa perlu kembali dulu ke pulaunya di Yaman, untuk berpikir dan merencanakan jalan dalam menguasai seluruh dunia.

Dajjal sekarang dibelenggu 

Setelah berkelana ke berbagai tempat, akhirnya Dajjal pulang kembali ke pulau hijau di Yaman. Tetapi, begitu ia telah berlabuh dan berjalan menuju gua, binatang berbulu tebal penguasa pulau itu merintangi jalannya. Binatang itu bersama dua puluh orang bertubuh tinggi. Pada tangan mereka terdapat rantai besi berlapis baja yang tampak jelas bukan buatan dunia.

Dajjal ketakutan, dan bertanya, “Apa ini? Siapa mereka? Bagaimana mereka dapat sampai ke sini?”

Binatang itu menjawab, “Wahai orang yang paling bodoh, kau telah menyia-nyiakan dua kesempatan yang diberikan Allah kepadamu (kesempatan untuk bertaubat dalam pertemuan dengan Musa as. dan Isa as.), dan tidak tersisa bagimu kecuali janji terakhir.”

Janji terakhir itu adalah seperti yang tertulis dalam pesan Jibril untuk Dajjal, “Tidak ada kitab bagimu kecuali yang dibawa oleh seorang nabi terakhir, Muhammad saw, yang datang menjelang akhir zaman. Jika engkau beriman dan meyakini yang kami imani, maka Allah akan memudahkanmu untuk mengimani penutup para nabi. Ia bernama Muhammad al Amin. Ia akan lahir sebagai nabi dan rasul di tengah-tengah kaum yang buta huruf. Ia berhijrah ke tempat yang banyak ditumbuhi pohon kurma, dan yang banyak mata air dan sumur tawarnya dengan tanah subur.

“Jika engkau mendustakan nabi yang mendahului Muhammad, maka Allah akan menutup hatimu dengan selubung hitam. Hatimu menjadi condong kepada kejelekan dan tidak dapat melihat cahaya. Akalmu hanya akan melihat dirimu sendiri seperti iblis si terkutuk, dan engkau menjadi teman akrabnya.

“Jika engkau tidak mempercayai eksistensi Allah, malaikat-Nya, serta rasul-Nya, maka engkau akan dimasukkan ke dalam penjara seribu tahun lamanya. Engkau akan bebas ketika Muhammad saw telah wafat.”

Ketika siuman dari pingsannya, Dajjal mendapati dirinya telah berada dalam gua, sementara binatang itu ada di depannya. Kedua tangan dan kaki Dajjal terbelenggu dengan rantai yang sangat panjang.

Dajjal diliputi ketakutan yang tidak pernah dirasakannya. Ia belum pernah melihat belenggu seperti ini, bahkan dalam penjara Firaun dan kerajaan lainnya yang pernah dikunjunginya dalam pengembaraan.

Binatang itu berkata, “Engkau adalah Dajjal akhir zaman, raja kejahatan masa depan yang dikutuk oleh seluruh penghuni langit dan bumi. Engkau telah dianugerahi kekuatan dan kecerdasan oleh Allah, juga diberi kebebasan untuk memilih jalanmu, tetapi inilah yang telah kau pilih. Sekarang kau berada pada zaman penutup para nabi, kekasih Allah, Muhammad saw. Ia telah lahir beberapa hari yang lalu, ketika engkau berada di tengah lautan. Engkau berada di penghujung akhir zaman di bumi. Janji Allah telah datang masanya.

“Engkau tidak akan terlepas dari rantai yang membelenggumu, kecuali setelah wafatnya Muhammad. Tanda keluarmu sebagai orang sombong di dunia adalah terputusnya pohon kurma Baisan, berkurangnya air danau Thabary, keringnya mata air Zughar, dan banyak terjadi gempa bumi dashyat sebelum keluarnya musuhmu yang akan memarahimu.”

Sambil berusaha melepaskan diri dari belenggu, Dajjal berkata kepada binatang itu, “Bagaimana aku dapat meyakini bahwa perkataanmu benar? Mengapa kau tidak mencabut sihirmu dan menjauhi setan-setanmu? Sungguh, aku ingin keluar untuk memerintah dunia. Dunia tidak ada rajanya kecuali aku, sedangkan kau berusaha menghalangi hakku. Aku manusia paling tua, karena waktu tidak berpengaruh kepadaku. Seluruh dunia di sekitarku telah berubah, tetapi aku tidak pernah berubah, tidak tua, dan tidak beruban. Segala sesuatu di sekitarku tunduk kepadaku. Aku adalah dewa.”

Binatang itu menjawab, “Engkau bersabar atau tidak, janji Allah pasti benar. Kau dilaknat, diusir, dan dilemparkan seperti iblis terkutuk, yang telah diperingatkan kepadamu melalui tulisan-tulisan malaikat Jibril untukmu.”

Related

Moslem World 5419188616208522285

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item