Pro dan Kontra Global Warming di Antara Ilmuwan Dunia

Pro dan Kontra Global Warming di Antara Ilmuwan Dunia

Naviri Magazine - Sebanyak 141 ilmuwan klimatologi sedunia mengirim surat pada Sekjen PBB. Seiring dengan itu, Prof. Najib Latif yang asalnya pro pemanasan global, akhirnya berbalik dan menentang. Najib Latif pun turut berpidato menentang teori pemanasan global dalam KTT Iklim, namun entah kenapa hampir tidak ada media massa yang meliput pidato Prof. Latif pada konferensi PBB mengenai iklim bumi di Jenewa pada awal September 2009.

Umumnya, jika seorang ilmuwan mengubah pandangan ilmiahnya dengan drastis, media massa akan meliput secara besar-besaran. Namun tidak kali ini. Pidato Prof. Mojib Latif hampir lolos dari perhatian dunia.

Prof. Najib Latif adalah ilmuwan dari Leibniz Institute of Marine Sciences di Jerman. Ia seorang pendukung utama teori yang mengatakan bahwa emisi rumah kaca yang dihasilkan manusia telah menyebabkan peningkatan suhu global di bumi. Ia turut serta dalam menciptakan model iklim yang menjadi patokan bagi banyak peneliti di dunia.

Ia juga pernah menerima beberapa penghargaan dalam studi mengenai iklim, dan ia seorang peneliti utama di IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), sebuah badan milik PBB yang pada 2007 menerima nobel perdamaian bersama Al Gore.

Nah, kejutannya datang tanpa disangka. Pada konferensi itu yang sering membahas apa yang disebut "Scientific Consensus" mengenai Pemanasan Global yang diakibatkan perbuatan manusia, Latif mengakui bahwa Bumi ternyata tidak mengalami pemanasan selama hampir satu dekade. Menurutnya, sepertinya kita akan memasuki masa "Satu atau dua dekade dimana suhu bumi akan mendingin".

Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik dan Pasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung di bumi, yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah karbondioksida yang dihasilkan manusia. Penyerapan ini akan menyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas.

Namun, Prof Latif menyatakan dengan jelas bahwa Atlantik utara malah menjadi dingin. Dan mungkin akan terus mendingin hingga 20 tahun yang akan datang. Ini jelas bertentangan dengan pandangan sebelumnya, yang menyatakan bahwa bumi akan memasuki suhu mematikan pada tahun 2100.

Pernyataan Prof. Latif sebenarnya juga telah diteguhkan oleh dua tim ilmuwan dari Jerman dan Amerika. Menurut mereka, pemanasan global saat ini sedang terhenti, namun akan berlanjut lagi suatu saat.

Seperti yang dituntut oleh 141 ilmuwan klimatologi dalam suratnya pada Sekjen PBB, agar para ilmuwan pro teori pemanasan global membuktikan/mendemonstrasikan beberapa hal berikut:

    Variasi perubahan iklim global seratus tahun terakhir yang keluar secara signifikan dari rentang sifat alami iklim abad-abad sebelumnya.

    Emisi gas karbon dioksida dan ‘greenhouse gases’ (GHG) lainnya memiliki dampak berbahaya bagi ikilm global.

    Model berbasis komputer dapat benar-benar meniru dampak seluruh faktor alam yang signifikan berpengaruh pada iklim global.

    Permukaan laut meningkat berbahaya secara cepat seiring peningkatan emisi GHG, yang potensial mengancam pulau-pulau kecil dan komunitas pantai.

    Insiden malaria meningkat disebabkan perubahan iklim hari ini.

    Sosial manusia dan ekosistem alam tidak dapat beradaptasi dengan perubahan iklim, seperti yang telah terjadi dimasa lalu.

    Gletser di seluruh dunia mundur dan es mencair di wilayah kutub, fenomena yang dianggap tidak biasa dan berhubungan dengan emisi GHG.

    Beruang kutub dan hewan liar Arktik dan Antartika tidak mampu beradaptasi dan mengantisipasi efek perubahan iklim lokal, yang mandiri dari sebab-sebab perubahan tersebut.

    Badai dan topan tropis lainnya berhubungan dengan cuaca ekstrem yang meningkat kekuatan dan frekuensinya.

    Data yang direkam oleh stasiun bumi merupakan indikator yang layak dipercaya untuk mengetahui tren temperatur permukaan.

Related

Science 4256219310492158668

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item