Akibat Kondisi Langka, Gadis 10 Tahun Ini Terlihat Seperti Nenek Tua

Naviri Magazine - Bo Rakching, seorang anak asal Kamboja, mengalami kondisi misterius yang membuatnya terlahir dengan kulit keriput dan kendur. Alhasil, orang-orang yang melihatnya akan menyangka Bo adalah seorang nenek tua, padahal dia masih anak-anak.

Gadis yang baru berusia 10 tahun itu, walaupun terlihat seperti nenek-nenek, tetapi masih memiliki tubuh seorang anak-anak. Dia memiliki tinggi tubuh yang setara dengan kakaknya, Chea, yang berusia 11 tahun, dan anak-anak lain seusianya.

Di saat anak-anak lain seusianya memiliki penampilan imut dan menggemaskan, Bo justru terlihat seperti nenek-nenek renta yang sudah berusia 60 tahun.

Diduga, Bo mengalami suatu kelainan, kemungkinan disebabkan oleh lipodistrofi atau cutis laxa. Suatu kondisi degeneratif yang jarang sekali terjadi, yang mengakibatkan dirinya tampak seperti mengalami penuaan dini.

Bo tidak pernah meminta ibunya untuk memeriksakan dirinya ke dokter atau rumah sakit. Dalam pergaulannya, dia sering diejek anak-anak lain di desanya yang terpencil, di pinggiran kota Phnom Penh, Kamboja.

Biksu di daerah setempat percaya bahwa penampilan Bo yang keriput dan terlihat seperti nenek-nenek itu disebabkan oleh karma buruk, dalam salah satu ajaran dasar agama Buddha, agama mayoritas yang dianut di negara tersebut.

Bo mengatakan, ketika ia sedang jalan-jalan mengendarai sepedanya, anak-anak lain yang melihat sering meneriakinya "orang tua", malahan saudara-saudaranya di rumah kadang juga meledeknya dengan memanggilnya "nenek".

Ia berharap, penampilannya bisa 'normal' seperti anak-anak lain seusianya. Bahkan jika perlu, suatu saat ia ingin menjalani prosedur operasi plastik, agar dirinya bisa terlihat cantik ketika dewasa nanti. Dia juga curhat kenapa cuma ia yang terlahir seperti ini, padahal semua saudara - kakak dan adiknya - terlahir normal.

Saat ditanya, Bo mengaku sangat malu ketika anak-anak lain mengejeknya 'orang tua'. Walaupun Bo sudah meminta mereka supaya berhenti dan tidak mengejek penampilannya lagi, tapi mereka masih terus mengejeknya.

Pihak keluarga juga kasihan melihat Bo yang diperlakukan seperti itu. Para biksu di sana mendorong Bo untuk melawan anak-anak yang mengejeknya, dan mendoakan yang terbaik untuk Bo.