Misteri Transfer Bitcoin Senilai Rp14 Triliun yang Menggemparkan Dunia

Misteri Transfer Bitcoin Senilai Rp14 Triliun yang Menggemparkan Dunia

Naviri Magazine - Tempo hari, pihak anonim mentransfer 94.505 Bitcoin, yang nilainya mencapai 1 miliar dolar (setara Rp14 triliun) dalam satu transaksi. Pengamat Bitcoin kebingungan siapa orang yang melakukan transaksi sebesar itu.

Whale Alert, akun Twitter yang memantau transaksi cryptocurrency dalam jumlah besar, langsung mengetwit peringatan, setelah mendapati transaksi yang terjadi.

Transaksi itu awalnya dikirim ke salah satu alamat penerima, dan selanjutnya berupa transaksi dalam jumlah kecil, mulai dari $6.644 hingga $.07. Tak ada satu pun komunitas crypto yang mengetahui alamat tersebut (alamat Bitcoin memang berupa nama samaran, tetapi bisa dikenal jika berulang kali digunakan atau diidentifikasi publik oleh pemilik).

BitInfoCharts mengungkapkan, setidaknya cuma ada 100 alamat Bitcoin yang memiliki lebih dari 10.000 bitcoin, terhitung 14,95 persen dari semua koin yang ditambang. Kebanyakan alamat terkaya berupa pertukaran Bitcoin. Selain perusahaan dan institusi, ada juga “whales” yang mengumpulkan banyak sekali Bitcoin melalui penambahan atau investasi canggih.

Adanya kemungkinan keterlibatan bisnis memunculkan teori bahwa Bakkt, penyedia berjangka Bitcoin yang membuka “gudang” penyimpan dana nasabah, adalah dalang di balik transaksi ini.

TokenAnalyst, perusahaan analis data blockchain, mengatakan di Twitter bahwa sepertiga dari bitcoin bisa ditelusuri hingga Huobi—pertukaran cryptocurrency di Singapura. “Tim kami tengah membuktikan validitas klaim,” ujar juru bicara Huobi, menurut Coindesk.

Larry Cermak, Direktur Riset di media cryptocurrency The Block, melihat ada whale yang memindahkan 142.323 Bitcoin (senilai $1,3 miliar atau setara Rp18 triliun). Cermak menduga, perusahaan Xapo bertanggung jawab atas transaksi itu.

Elemen penting dari transaksi $1 miliar Bitcoin yaitu biaya transfernya sebesar 0.06 BTC atau $600 (Rp8,4 juta). Transaksi Bitcoin sengaja dikenakan biaya, supaya penambang memasukkannya ke dalam blok data berikutnya, yang ditambahkan ke blockchain Bitcoin.

Beberapa pengamat menganggap biaya ini sebagai kelebihan pembayaran, sementara yang lain mencatat menerima transfer senilai 1 miliar dolar pada blockchain mungkin merupakan insentif bagi pengirim.

Kita cuma bisa menunggu sampai kebenarannya terbukti. Apakah memang Bakkt atau bahkan seorang whale?

Related

World's Fact 5809325236965885930

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item