Ini Penyebab Ilmiah Kenapa Orang Merasa Iri Pada Kesuksesan Temannya

Ini Penyebab Ilmiah Kenapa Orang Merasa Iri Pada Kesuksesan Temannya

Naviri Magazine - Kebanyakan dari kita umumnya ingin merasa kehidupan kita baik-baik saja. Tapi, bagaimana kita mengukurnya? Salah satu cara paling gampang adalah dengan membandingkannya dengan kehidupan orang-orang di sekitar kita. Tenang, menempuh cara ini tidak otomatis bikin kamu jadi orang yang sirik lagi susah bersyukur.

Kecenderungan manusia untuk membandingkan pencapaian pribadi dan kekayaan dengan pencapaian orang lain, mulai muncul saat kita masih belia. Artinya, kecenderungan ini adalah bagian tabiat kita.

Perlu bukti? Coba simak penelitian terbaru yang melibatkan anak-anak berumur 7 tahun. Mereka diminta melakukan tes waktu reaksi secara berpasangan. Dalam setiap tes, tiap anak mendengar apa yang mereka dan pasangan mereka capai, lalu dipersilahkan menilai apa mereka rasakan.

Ternyata, anak-anak itu paling merasa bahagia jika tahu mereka berhasil dan pasangannya gagal. Mereka juga sumringah ketika mereka dan pasangannya sama-sama berhasil. Di saat yang sama, mereka paling merasa sedih saat diri mereka gagal sementara pasangannya berhasil—bahkan jauh lebih sedih jika mereka berdua gagal sekalipun.

Kesimpulannya, membanding-bandingkan pencapaian diri dengan orang lain adalah tindakan yang alami. Begitu juga, saat kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan merasa mereka jauh lebih baik dari kita (nama ilmiahnya “upward comparison”), lazim bila kita merasa inferior.

Perasaan tak enak ini akan lebih parah karena kita sudah lebih dulu kehilangan rasa percaya diri, dan rentan merasa pesimis.

Jika kalian kerap merasa seperti ini, mungkin kalian harus mempertimbangkan, jangan-jangan obsesi akan keberhasilan orang lain adalah bentuk lain dari masalah mental kalian. Dengan demikian, jika ditangani dengan benar, kecemasan akan status akan segera hilang.

Meski begitu, jika karier temanmu sedang moncer dan kedudukan sosial mereka naik drastis (dengan catatan: ini benar terjadi, bukan karena ilusimu saja), maka ketakutanmu bakal disepelekan atau ditinggalkan sebenarnya berdasar.

Para peneliti menduga, kita semua punya kecenderungan—yang harus kita lawan—untuk melihat orang lain yang menurut kita punya status lebih rendah, tak memiliki skill yang memadai, atau malah kurang “manusia” (seperti punya lebih sedikit emosi dan kebutuhan).

Tak ada orang yang mau direndahkan. Makanya, ketakutan bahwa temanmu akan memandangmu sebelah mata setelah mereka sukses bisa dipahami. Walau, tentu saja, apabila mereka benar-benar melakukannya, mereka secara teori tak pantas dianggap teman.

Kamu juga bilang pekerjaanmu mentok di situ-situ saja selama bertahun-tahun. Meski kamu berusaha membereskan rasa minder ini dengan “melihat ke bawah” alias membandingkan dengan mereka yang lebih kurang beruntung, ada baiknya kamu melihat pencapaian temanmu. Harapannya, ini akan memacu kamu untuk mengubah beberapa hal dalam hidupmu.

Tapi, berhati-hatilah. Jangan sampai kamu kelewat tinggi mengukur kesuksesan temanmu. Pasalnya, kendati mereka terkesan lebih bahagia dengan jabatan dan gaji yang lebih tinggi, siapa tahu mereka menyimpan masalah pribadi yang mereka simpan dalam-dalam.

Lagi pula, orang lazimnya menampakkan imej yang dirasa paling bagus—apalagi di zaman medsos ini. Tak ayal, kita mudah mengesampingkan perjuangan mereka dalam hidup.

Jika kamu merespons kondisimu sekarang dengan mencoba jalan hidup baru, ingat ini: kamu tak akan menemukan kebahagiaan jika niatnya ingin bikin orang lain kagum. Kamu justru akan menikmati kepuasan hidup saat mengejar tujuan hidupmu—baik dalam kehidupan pribadi atau dalam pekerjaan—yang menurutmu sangat berarti dan wajib diperjuangkan.

Pendeknya, bila kamu bisa hidup sesuai dengan nilai-nilai yang kamu yakini, kamu akan jadi orang tajir, terlepas punya mobil atau rumah mentereng atau tidak.

Related

Psychology 6197368131771218853

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item