Pengalaman Detoksifikasi (Mengeluarkan Racun dari Tubuh)

Naviri Magazine - Belum lama, saya menjalani detoksifikasi, pengeluaran racun-racun dari dalam tubuh, untuk menjaga kesehatan.

Sebenarnya saya tidak sakit apa pun, namun saya juga menyadari ada banyak racun yang mengendap di dalam tubuh, dari racun rokok yang saya isap sampai racun obat kimia yang biasa saya konsumsi (misalnya obat sakit kepala dan semacamnya, yang biasa kita konsumsi sehari-hari).

Sebelumnya, saya telah diberitahu, bahwa proses detoksifikasi bisa sangat “menyakitkan” (terasa sangat tidak nyaman), khususnya jika racun di dalam tubuh memang sangat banyak.

Di hari pertama, saya merasakan tubuh sangat lemas. Seiring dengan itu, pikiran saya sangat gelisah. Saya seperti tidak bisa mengendalikan pikiran saya sendiri, dan itu memang sangat “menyakitkan”.

Di waktu lain, mungkin saya akan bertanya-tanya, apa yang terjadi. Tapi waktu itu saya sadar, proses detoksifikasi sedang bekerja. Proses pembuangan racun dari tubuh sedang berlangsung.

Di hari kedua, energi tubuh saya mulai kembali—tidak lemas lagi—dan pikiran saya sudah bisa bekerja dengan baik seperti semula. Tetapi, kali ini, saya seperti mandi basah. Maksud saya, tubuh saya terus menerus mengeluarkan keringat, nyaris tanpa henti, dan sangat banyak, hingga seperti orang mandi, dari sejak saya bangun tidur sampai mau tidur lagi. Detoksifikasi terus bekerja.

Di hari ketiga, keringat mulai berhenti—masih keluar, meski tidak sebanyak sebelumnya—tapi kali ini muncul sesuatu yang lebih “menyakitkan”. Tulang-tulang saya seperti “error”. Maksud saya, terasa “rapuh”—saya tidak yakin bagaimana cara tepat untuk menjelaskannya. Intinya, saya merasa kepayahan saat ingin berjalan cepat seperti biasa, karena lutut dan tulang-tulang kaki saya seperti kelelahan.

Memasuki hari keempat dan seterusnya, kondisi tubuh saya pulih seperti sediakala, dan sejak itu pula saya merasa lebih segar dan lebih kuat.