Jokowi Menjanjikan, UMK Masyarakat Akan Mencapai Rp 23 Juta per Bulan

 Jokowi Menjanjikan, UMK Masyarakat Akan Mencapai Rp 23 Juta per Bulan

Naviri Magazine - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pendapatan per kapita masyarakat Indonesia akan terus meningkat signifikan, hingga mencapai angka Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) Rp 23 juta per bulan.

Perkiraan Presiden Jokowi ini didasari hasil kalkulasi dari Bank Dunia (World Bank), Dana Moneter Internasional (IMF), dan konsultan asing ternama McKenzie, yang menempatkan Indonesia pada posisi ke-4 calon pemilik kekuatan ekonomi terkuat.

Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia akan segera mencapai titik GDP PBD tertinggi. Saat itu terjadi, Indonesia yang di sejumlah daerah saat ini memilik UMK hanya sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan segera berubah menjadi Rp 23 juta per bulan.

“Kalau sekarang UMK kita baru Rp 2 juta sampai Rp 3 juta, nantinya Rp 23 juta per bulan. Saya meyakini akan mencapai titik itu. GDP nominal, GDP PBD kita nomor 4. Perkiraan nanti income per kapita kita sudah mencapai US$ 23.000 sampai US$ 29.000 per tahun,” ujar Jokowi, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Senin (25/11).

Pernyataan ini disampaikan Jokowi di depan puluhan ilmuwan dan peneliti muda asal Indonesia di Korea Selatan, dalam pertemuan singkat di Hotel Lotte, Busan, kala jeda KTT ASEAN-RoK.

Sayangnya, Jokowi tidak secara gamblang menyampaikan kapan UMK sebesar Rp 23 juta per bulan itu secara pasti. Namun, melihat kondisi sekarang ini, maka perlu waktu lama untuk mencapainya.

Meski tak menjelaskan secara pasti hal itu kapan tercapai, Jokowi tetap menampakkan optimismenya.

Hal ini tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih stabil di angka 5%, di saat dinamika ekonomi dunia bergejolak akibat perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat.

Angka pertumbuhan yang tergolong besar inilah yang dijadikan modal Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai prospek baik bagi seluruh dunia di masa depan.

“Itu yang kita tunggu-tunggu sebetulnya, sehingga mudah mengalir FDI juga. Itulah nanti kita harapkan bisa mempercepat. Bisa maju lebih depan lagi, kita bisa ke-4 besar ekonomi dunia,” katanya.

Jokowi pun mengingatkan, agar hal itu tercapai maka perlu menjaga sejumlah sektor seperti stabilitas politik, keamanan, hingga menimbulkan rasa nyaman bagi para investor.

Related

News 3942255109052296347

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item