Susi Pudjiastuti Bicara Soal Penyelundupan Lobster dan Backing di Baliknya

 Susi Pudjiastuti Bicara Soal Penyelundupan Lobster dan Backing di Baliknya

Naviri Magazine - Ramai cuitan Susi Pudjiastuti soal backing besar penyelundupan lobster. Cuitan Susi ini lantas ditanggapi akun @tonnyzoe, yang balik mengkritik apa yang Susi lakukan selama menjadi menteri.

Cuitan itu lantas berbalas dengan Susi, hingga menuai balasan kocak dari warganet.

Kisruh soal wacana ekspor benih lobster (benur), membuat eks Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan permohonan maaf. Susi mengaku tidak bisa bekerja secara maksimal di akhir jabatannya sebagai Menteri KKP.

Pernyataan tersebut disampaikan Susi melalui cuitan yang dibagikan di jejaring Twitter pribadinya, @susipudjiastuti.

Susi merasa gagal, karena di dua tahuan akhir masa jabatannya, ia tidak bisa menghentikan tindak kejahatan penyelundupan benur yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Ia pun mengaku telah mengupayakan segala cara, namun kebijakannya tak sepenuhnya terlaksana.

"Mohon maaf dalam 2 tahun terakhir saya gagal untuk menutup total penyelundupan bibit-bibit lobster kita. Perintah saya tidak seratus % terlaksana," cuit Susi, Kamis (26/12/2019).

Dalam cuitan sebelumnya, Susi menyebut budidaya lobster Vietnam berpotensi hancur jika tidak mendapatkan ekspor lobster dari Indonesia.

"Tanpa bibit lobster dari kita, Vietnam punya ekspor lobster & industri pembesaran lobsternya akan hancur & rontok," tulis Susi.

Ia juga membeberkan alasan dirinya gagal menghentikan penyelundupan lobster. Menurut Susi, kegagalannya tersebut dikarenakan minimnya dana, dan adanya pihak-pihak yang memang sengaja melindungi penyelundupan benur tersebut.

"Namun 2 tahun terakhir terutama 1 tahun terakhir, saya tidak mampu menggagalkan penyelundupannya dengan significant. Terlalu besar uangnya hingga backing oknum-oknum besar & kuat ikut," imbuhnya.

Untuk diketahui, Susi juga sempat mengungkap ongkos yang diterima para penyelundup benur. Susi menyebutkan para pelaku mendapat ongkos hingga puluhan juta untuk setiap koper.

"WA masuk: Selamat malam Bu, semoga sehat sukses selalu. Update ongkos pemilik bagasi atau koperman penyelundupan Baby Lobster. Rate: Jambi @ 85 juta rupiah per koper, Jakarta @ 115 juta rupiah per koper, Surabaya @ 100 juta rupiah per koper. Per koper / 30 ribu ekor baby lobster," cuit Susi Pudjiastuti, Minggu (15/12/2019).

Related

News 7612136031074387350

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item