Aneh tapi Ilmiah: Di Ruang Angkasa, Nyala Api Akan Berbentuk Bulat
https://www.naviri.org/2020/01/aneh-tapi-ilmiah.html
Naviri Magazine - Di Bumi, api akan menyala naik. Sementara di ruang angkasa, api akan bergerak ke luar dari sumbernya, ke segala arah. Semakin dekat jarak dengan permukaan Bumi, molekul-molekul udara akan semakin banyak dan rapat, karena gravitasi Bumi menarik molekul-molekul udara tersebut.
Sebaliknya, atmoser jadi lebih tipis dan lebih tipis lagi saat semakin jauh jaraknya dari permukaan Bumi, menyebabkan penurunan bertahap pada tekanan. Perbedaan tekanan atmosfer lebih tinggi satu inci, meskipun sedikit, sudah cukup untuk membentuk sebuah nyala lilin.
Perbedaan tekanan tersebut menyebabkan efek yang disebut konveksi alami. Ketika udara di sekitar nyala api memanas, udara tersebut akan mengembang dan jadi kurang padat daripada udara dingin sekitarnya.
Ketika molekul udara panas mengembang, molekul udara dingin akan menekan mereka kembali. Karena ada lebih banyak molekul udara dingin yang menekan molekul panas pada bagian bawah nyala api dibanding di bagian puncaknya, maka api akan menyala ke atas.
Ketika tidak ada gravitasi, udara panas yang mengembang akan mengalami tahanan yang sama besar di semua arah, dan karena itu nyala api akan membentuk bulatan di sekeliling sumbernya.