Semua yang Perlu Kita Tahu Seputar Ilmu Genetika (Bagian 2)

Semua yang Perlu Kita Tahu Seputar Ilmu Genetika

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Semua yang Perlu Kita Tahu Seputar Ilmu Genetika - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

    * 1908 dan 1909, Peletakan dasar teori genetika populasi oleh Weinberg (dokter dari Jerman), dan secara terpisah oleh James W. Hardy (ahli matematika Inggris); awal genetika populasi;
    * 1910, Thomas Hunt Morgan menunjukkan bahwa gen-gen berada pada kromosom, menggunakan lalat buah (Drosophila melanogaster); awal sitogenetika;
    * 1913, Alfred Sturtevant membuat peta genetik pertama dari suatu kromosom;
    * 1918, Ronald Fisher (ahli biostatistika dari Inggris) menerbitkan On the correlation between relatives on the supposition of Mendelian inheritance (secara bebas berarti "Keterkaitan antarkerabat berdasarkan pewarisan Mendel"), yang mengakhiri perseteruan antara teori biometri (Pearson dkk.) dan teori Mendel, sekaligus mengawali sintesis keduanya; awal genetika kuantitatif;
    * 1927, Perubahan fisik pada gen disebut mutasi;
    * 1928, Frederick Griffith menemukan suatu molekul pembawa sifat yang dapat dipindahkan antarbakteri (konjugasi);
    * 1931, Pindah silang menyebabkan terjadinya rekombinasi;
    * 1941, Edward Lawrie Tatum and George Wells Beadle menunjukkan bahwa gen-gen menyandi protein; awal dogma pokok genetika;
    * 1944, Oswald Theodore Avery, Colin McLeod dan Maclyn McCarty, mengisolasi DNA sebagai bahan genetik (mereka menyebutnya prinsip transformasi);
    * 1950, Erwin Chargaff menunjukkan adanya aturan umum yang berlaku untuk empat nukleotida pada asam nukleat, misalnya adenin cenderung sama banyak dengan timin;
    * 1950, Barbara McClintock menemukan transposon pada jagung;
    * 1952, Hershey dan Chase membuktikan kalau informasi genetik bakteriofag (dan semua organisme lain) adalah DNA;
    * 1953, Teka-teki struktur DNA dijawab oleh James D. Watson dan Francis Crick berupa pilin ganda (double helix), berdasarkan gambar-gambar difraksi sinar X DNA dari Rosalind Franklin; awal genetika molekular;
    * 1956, Jo Hin Tjio dan Albert Levan memastikan bahwa kromosom manusia berjumlah 46;
    * 1958, Eksperimen Meselson-Stahl menunjukkan bahwa DNA digandakan (direplikasi) secara semikonservatif;
    * 1961, Kode genetik tersusun secara triplet;
    * 1964, Howard Temin menunjukkan dengan virus RNA bahwa dogma pokok tidak selalu berlaku;
    * 1970, Enzim restriksi ditemukan pada bakteri Haemophilus influenzae, memungkinan dilakukannya pemotongan dan penyambungan DNA oleh peneliti; awal bioteknologi modern;
    * 1977, Sekuensing DNA pertama kali oleh Fred Sanger, Walter Gilbert, dan Allan Maxam, yang bekerja secara terpisah. Tim Sanger berhasil melakukan sekuensing seluruh genom Bacteriofag F-X174; suatu virus; awal genomika;
    * 1983, Perbanyakan (amplifikasi) DNA dapat dilakukan dengan mudah setelah Kary Banks Mullis menemukan Reaksi Berantai Polymerase (PCR);
    * 1985, Alec Jeffreys menemukan teknik sidik jari genetik.
    * 1989, Sekuensing pertama kali terhadap gen manusia pengkode protein CFTR penyebab cystic fibrosis;
    * 1989, Peletakan landasan statistika yang kuat bagi analisis lokus sifat kuantitatif (analisis QTL);
    * 1995, Sekuensing genom Haemophilus influenzae, yang menjadi sekuensing genom pertama terhadap organisme yang hidup bebas;
    * 1996, Sekuensing pertama terhadap eukariota: khamir Saccharomyces cerevisiae;
    * 1998, Hasil sekuensing pertama terhadap eukariota multiselular, nematoda Caenorhabditis elegans, diumumkan;
    * 2001, Draf awal urutan genom manusia dirilis bersamaan dengan mulainya Human Genome Project;
    * 2003, Proyek Genom Manusia (Human Genome Project) menyelesaikan 99% pekerjaannya pada tanggal 14 April, dengan akurasi 99.99%.

Cabang-cabang genetika

Genetika berkembang sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan. Cabang-cabang ilmu ini terbentuk, terutama sebagai akibat pendalaman terhadap suatu aspek tertentu dari objek kajiannya.

Cabang-cabang murni genetika:

    * genetika molekular
    * genetika sel (sitogenetika)
    * genetika populasi
    * genetika kuantitatif
    * genetika perkembangan

Cabang-cabang terapan genetika:

    * genetika kedokteran
    * ilmu pemuliaan
    * rekayasa genetika atau rekayasa gen

Bioteknologi merupakan ilmu terapan yang tidak secara langsung merupakan cabang genetika, tetapi sangat terkait dengan perkembangan di bidang genetika.

Genetika arah-balik (reverse genetics)

Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia), lalu dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke aras gen. Berkembangnya teknik-teknik dalam genetika molekular secara cepat dan efisien memunculkan filosofi baru dalam metodologi genetika, dengan membalik arah kajian.

Karena banyak gen yang sudah diidentifikasi sekuensnya, orang memasukkan atau mengubah suatu gen dalam kromosom lalu melihat implikasi fenotipik yang terjadi. Teknik-teknik analisis yang menggunakan filosofi ini dikelompokkan dalam kajian genetika arah-balik atau reverse genetics, sementara teknik kajian genetika klasik dijuluki genetika arah-maju atau forward genetics.

Related

Science 4905132535916924159

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item