Pemerintah Jokowi Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Para Influencer

Pemerintah Jokowi Anggarkan Rp 72 Miliar untuk Para Influencer, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Penyebaran virus corona membuat pariwisata Indonesia merasakan dampaknya. Pasalnya, beberapa daerah strategis untuk pariwisata saat ini mengalami penurunan kunjungan turis asing dari China.

Usai Rapat Terbatas dengan Presiden Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu langkah yang diarahkan Presiden Jokowi adalah penyaluran Kartu Pra Kerja akan dipercepat. Kartu tersebut akan diluncurkan di tiga Provinsi, yakni Sulawesi Utara, Bali, dan Kepulauan Riau.

"Saat ini sedang dipersiapkan Perpresnya. Dan dilanjutkan pembentukan project management office (PMO) dan kemudian selanjutnya akan disiapkan mekanismenya dari Kemenkeu, sehingga target pelaksanaan di tiga lokasi tersebut bisa segera dilaksanakan Maret ini," kata Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/2)

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mendorong pariwisata. Salah satunya pemberian insentif untuk industri penerbangan hingga jasa influencer. Pemerintah memberikan subsidi kepada maskapai dan travel agent untuk memberikan diskon tiket pesawat. Pemerintah juga mengalokasikan Rp 72 miliar untuk jasa influencer.

"Insentif wisatawan mancanegara. Ini alokasi tambahan sebesar Rp 298 miliar, terdiri dari alokasi airlines, kemudian ada anggaran promosi Rp 103 miliar, dan juga untuk kegiatan tourism Rp 25 miliar, dan influencer sebanyak Rp 72 miliar," katanya.

"Khusus untuk wisatawan domestik, diberi dukungan pemberian diskon 30 Persen untuk 10 tujuan wisata," sambungnya.

Dijelaskan dia, diskon 30 persen untuk kuota 25 seat (kursi) di setiap penerbangan. Setiap penerbangan di 10 destinasi wisata itu berlaku selama tiga bulan, yakni Februari hingga Mei 2020. Apabila program itu dirasakan manfaatnya, akan diteruskan.

Sepuluh destinasi wisata itu adalah Danau Toba Sumut, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuhan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.

"Airlines bisa berikan dukungan diskon. Insentif pemerintah bersifat on top. Jadi kalau airlines berikan diskon, yang diberikan pemerintah itu tambahan diskon," katanya.

Selanjutnya, dipaparkan Airlangga, ada juga langkah pengurangan Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar 20 Persen, selama tiga bulan pada 10 destinasi itu.

Angkasa Pura memberikan diskon senilai Rp 265,6 miliar untuk PJP2U, lalu Pertamina memberikan diskon avtur di 10 bandara destinasi, dengan total diskon senilai Rp 265,5 miliar.

Selain itu, ada relokasi anggaran khusus untuk 10 daerah wisata. Realokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) itu sebanyak Rp 147,7 miliar. Terakhir adalah insentif pajak hotel dan resto di 10 destinasi wisata tarifnya dinolkan (dihilangkan).

"Untuk itu pemerintah subsidi, memberikan hibah yang terkena dampak akibat penurunan tarif pajak hotel dan resto. Besarnya Rp 3,3 triliun," katanya.

Sementara itu, Menparekraf Wishnutama mengatakan, insentif yang diberikan sebesar Rp 298 miliar tersebut akan menarik wisatawan sebanyak 736 ribu orang. Nantinya pemerintah akan memfokuskan ke pasar-pasar lain selain China.

"Yaitu negara seperti Australia, Eropa, dan sebagainya, yang punya spending sangat besar di Indonesia per arrival-nya. Kurang lebih kita targetkan yang Aspanya di atas USD 1.700 per kunjungan. Sehingga punya dampak ekonomi yang besar buat Indonesia. Dari 736 ribu yang kita targetkan, itu kira-kira dapat menghasilkan devisa sebesar Rp 13 triliun," kata Wishnutama.

Related

News 3721723882666701644

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item