Wabah Corona Menciptakan Dampak Mengerikan bagi Bisnis Global (Bagian 2)

Wabah Corona Menciptakan Dampak Mengerikan bagi Bisnis Global, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Wabah Corona Menciptakan Dampak Mengerikan bagi Bisnis Global - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Produsen mobil terbesar kelima di dunia berdasarkan penjualan, Hyundai, bahkan harus menutup seluruh pabrik mobilnya di Korea Selatan untuk sementara. Langkah ini dilakukan menyusul kosongnya pasokan komponen kendaraan dari Cina. Pertama kalinya sejak krisis keuangan yang melanda Asia pada akhir 1990-an, Hyundai menghentikan produksi sementara akibat kekurangan onderdil mobil.

KBS World Radio melaporkan bahwa adik perusahaan Hyundai, yaitu KIA Motors, menangguhkan produksi untuk sementara. Sedangkan perusahaan mobil domestik Korea Selatan lainnya, seperti SsangYong Motor, GM Korea serta Renault Samsung, telah menghentikan sementara pabrik mereka, dan tengah mempertimbangkan untuk mengurangi produksi.

Menteri Keuangan Korea Selatan, Hong Nam-ki, berjanji untuk menyederhanakan bea cukai setelah operasional pabrik dilanjutkan, dan memastikan pengiriman barang tanpa penundaan.

Pemerintah Seoul juga berupaya menyederhanakan izin untuk suku cadang dari Vietnam, Kamboja dan Filipina, serta memberikan subsidi keuangan kepada produsen suku cadang mobil lokal untuk memperluas lini produksi.

Nasib penghentian produksi sementara juga dialami oleh Fiat Chrysler, produsen mobil asal Italia. Perseroan memperingatkan bahwa salah satu pabriknya di Eropa akan dipaksa untuk menghentikan produksi selama beberapa minggu, sebab perusahaan kesulitan mendapatkan onderdil penting dari pemasok Cina.

Kepala Eksekutif, Mike Manley, mengatakan, empat pemasok di Cina telah terkena dampak wabah virus corona. Salah satunya adalah pembuat suku cadang yang mengancam produksi Eropa.

“Kami mendapat satu pemasok berisiko tinggi, pada saat kami telah mengidentifikasi,” ungkap Manley, melansir Financial Times.

Dalam dua hingga empat minggu, perusahaan akan mengetahui apakah pasokan onderdil akan dihentikan untuk seluruhnya.

Manley menambahkan, tiga perusahaan pembuat komponen kendaraan juga akan mengalami krisis jika penutupan operasional pabrik di Cina tetap berlangsung sepanjang Februari. Sebab, Cina merupakan salah satu negara pemegang peranan penting dalam rantai pasokan global.

Selain itu, negeri tirai bambu merupakan pasar terbesar mobil dunia, penyumbang besar bisnis pariwisata internasional, pengekspor pakaian dan tekstil global, serta rumah bagi industri manufaktur terbesar dunia. Tak ayal, pukulan terhadap ekonomi akibat virus corona diperkirakan tiga hingga empat kali lebih besar ketimbang kerugian global sebesar $40 miliar akibat SARS.

Konsekuensi wabah kesehatan terhadap ekonomi

Studi IMF yang ditulis oleh David Bloom, Daniel Cadarette, dan JP Sevilla, mengungkapkan risiko ekonomi dari epidemik tidak sepele. Biaya tahunan pandemik influenza diperkirakan sekitar $500 miliar, setara 0,6 persen dari pendapatan global menurut hitungan Victoria Fan, Dean Jamison, dan Lawrence Summers, masih melansir makalah yang sama.

Wabah ebola yang baru-baru ini terjadi di Liberia, Afrika Barat, mengakibatkan penurunan pertumbuhan PDB 8 persentase poin dari 2013 sampai 2014.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Komisi Kerangka Risiko Kesehatan Global untuk Masa Depan, berjudul "The International Health Regulations: The Governing Framework for Global Health Security", memperkirakan peristiwa penyakit pandemi akan menelan biaya ekonomi global lebih dari $6 triliun pada abad ke 21 dan lebih dari $60 miliar per tahun.

Sebab, “Orang tidak menggunakan transportasi umum, menjauh dari pekerjaan, menjauh dari toko, restoran, bioskop, konferensi, dan lainnya. Dampak dari penyakit ini sangat besar pada perekonomian, tetapi hampir semuanya tidak langsung, karena perilaku pencegahan dari populasi,” tulis Lars Jonung dan Werner Roeger dalam "Economic Papers, The Macroeconomic Effect of Pandemic in Europe – A model-based assessment".

Related

News 2252389546280812545

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item