IMF Siapkan Rp 700 Triliun Dana Pinjaman untuk Mengatasi Virus Corona

IMF Siapkan Rp 700 Triliun Dana Pinjaman untuk Mengatasi Virus Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - International Monetary Fund (IMF) mengucurkan dana USD 50 miliar atau setara Rp 700 triliun (kurs Rp 14.000), untuk membantu penanganan virus corona.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina, Georgieva, mengatakan dana yang disiapkan berasal dari pembiayaan darurat IMF untuk negara berpenghasilan rendah dan berkembang yang terdampak corona.

Kristalina mengatakan, dari total jumlah dana tersebut, sebanyak USD 10 miliar tersedia tanpa bunga bagi negara termiskin, melalui Rapid Credit Facility.

"Berkat kemurahan hati pemegang saham kami, IMF memiliki sekitar USD 1 triliun keseluruhan pinjaman. Untuk negara-negara miskin, kami memiliki pembiayaan darurat yang bisa cepat dicairkan hingga USD 10 miliar tanpa bunga," kata dia dalam konferensi pers dengan Bank Dunia.

Sementara untuk negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah, dapat mengakses pinjaman dengan bunga rendah senilai USD 40 miliar, untuk jangka waktu lima tahun.

Kristalina mengatakan, pinjaman ini diberikan karena penyebaran virus corona sudah mengkhawatirkan. Negara-negara terdampak terganggu stabilitas ekonominya, sebab industri akan melambat, rantai pasok terganggu, dan kredit perbankan bisa tertekan.

Pengalaman menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari kerugian ekonomi akibat virus ini berdampak pada kematian, dan industri banyak yang tutup.

"Kita tahu penyakit ini menyebar dengan cepat. Dengan lebih dari sepertiga keanggotaan kami terpengaruh secara langsung. Ini bukan lagi masalah regional, ini masalah global yang menyerukan respons global," jelasnya.

Kabar baiknya, kata dia, sistem keuangan lebih tangguh daripada sebelum krisis keuangan global pada 2008 silam. Namun, tantangan terbesar dunia saat ini adalah menangani ketidakpastian.

Karena itu, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini hanya menjadi 0,1 hingga 0,3 persen akibat corona.

Kristalina mengungkapkan, ada beberapa langkah IMF untuk menyiasati corona bagi anggota IMF. Prioritas nomor satu dalam menangkal virus ini adalah pada kebijakan fiskal, yakni memastikan pengeluaran untuk melindungi kesejahteraan orang, merawat orang sakit, dan memperlambat penyebaran virus.

Kedua, kebijakan makro finansial mungkin diperlukan untuk mengatasi supply dan demand di dunia yang terganggu. Perlu ada kebijakan kemudahan pemberian kredit pada sektor terdampak, yakni di sektor pariwisata dan harga komoditas.

Ketiga, likuiditas yang memadai juga akan diperlukan untuk mengimbangi risiko stabilitas keuangan.

"Singkatnya, situasinya berkembang pesat, dan kita harus siap untuk memberikan dukungan. Kumpulan negara G7 kemarin menyatakan mereka siap untuk bekerja sama menangani masalah ini," jelasnya.

Sebelumnya, IMF dan Bank Dunia juga telah mengucurkan dana untuk menanggulangi wabah Ebola 2014 lalu.


Related

News 3245368186618301596

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item