Memahami Cara Virus Corona Menyebar, dan Cara Agar Tidak Tertular

Memahami Cara Virus Corona Menyebar, dan Cara Agar Tidak Tertular, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Presiden Joko Widodo telah mengonfirmasi kasus pertama virus corona (SARS-CoV-2) di Indonesia pada Senin (2/3). Ada dua WNI di Depok yang terjangkit virus corona, dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RS Sulianti Saroso.

Bekal informasi mengenai cara virus corona menyebar pun diperlukan, guna mencegah virus tersebut menyebar lebih luas.

Menurut catatan World Health Organization (WHO), seseorang dapat mengidap COVID-19 (penyakit dari virus corona SARS-CoV-2) dari orang lain yang memiliki virus tersebut. Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil air liur (droplet) dari hidung atau mulut, yang menyebar ketika seseorang dengan COVID-19 mengalami batuk atau buang napas.

Tetesan dari penderita virus corona dapat mendarat pada benda dan permukaan di sekitar pengidap virus corona. Orang lain kemudian menangkap virus tersebut dengan menyentuh benda atau permukaan itu, sebelum kemudian tanpa sadar menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.

Riset yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Infection pada Februari 2020 menyebutkan, virus corona dapat bertahan hidup di permukaan benda mati hingga sembilan hari. Dengan catatan, benda tempat virus bertahan hidup berada di temperatur suhu ruangan.

Peneliti juga menemukan bahwa zat desinfektan, seperti etanol (alkohol), hidrogen peroksida (pemutih), dan natrium hipoklorit (zat pemutih lainnya), sangat ampuh untuk membunuh virus corona.

Oleh karena itu, mencuci tangan dengan hand sanitizer secara reguler setelah beraktivitas sangat disarankan, untuk mencegah penularan virus. Kita juga dianjurkan untuk tidak berbagi peralatan pribadi seperti alat makan, peralatan tulis, hingga smartphone.

Orang-orang juga dapat menangkap virus corona jika mereka menghirup tetesan dari pengidap virus yang batuk atau mengeluarkan tetesan, kata WHO.

Organisasi kesehatan PBB itu menganjurkan kita perlu menjaga jarak sekitar lebih dari 1 meter dari orang yang sedang atau diduga sakit.

Bisakah virus yang menyebabkan COVID-19 ditularkan melalui udara?

Menurut laporan WHO, studi hingga saat ini menunjukkan bahwa virus corona utamanya ditularkan melalui kontak dengan tetesan pernapasan, ketimbang melalui udara.

Bisakah virus corona dapat ditularkan dari orang yang tidak memiliki gejala?

Cara utama penyebaran penyakit ini adalah melalui tetesan pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang yang batuk. Risiko terkena virus corona dari seseorang tanpa gejala sama sekali sangat rendah, menurut WHO.

Namun, banyak penderita COVID-19 hanya mengalami gejala ringan, khususnya pada tahap awal penyakit. Oleh karena itu, penyebaran virus corona dari seseorang yang tampak sehat sangat dimungkinkan.

Mencegah diri berada di kerumunan sangat disarankan, karena kita tidak mengetahui siapa yang telah memiliki virus corona dan siapa yang belum.

WHO mengaku sedang melakukan penelitian terkait periode transmisi virus corona.

Bisakah virus corona menular dari kotoran tinja (feses) seseorang yang menderita penyakit ini?

Risiko menangkap COVID-19 dari kotoran tinja (feses) orang yang terinfeksi tampaknya rendah. Menurut WHO, meski penyelidikan awal menunjukkan bahwa virus corona mungkin terdapat di dalam tinja, penyebaran melalui cara tersebut bukan fitur utama dari wabah ini.

Related

News 336366458224102797

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item