Terkesan Menutupi Jumlah Sebenarnya, Pemerintah Diminta Transparan Soal Data Pasien Corona

Terkesan Menutupi Jumlah Sebenarnya, Pemerintah Diminta Transparan Soal Data Pasien Corona naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, mengkritisi penyampaian update data penanganan pasien Covid-19 yang terkesan hanya menonjolkan angka kematian. Agus menilai, pemerintah seolah menekan informasi jumlah seluruh pasien positif Covid-19.

"Kesannya tekan (angka pasien positif) serendah-rendahnya. Padahal ini tak bisa lagi disembunyikan. Ini tidak bisa hanya disembuhkan pakai doa, juga tidak bisa hanya dengan makan nasi kucing. Ini persoalan serius," ujar Agus.

Menurutnya, meski data yang disampaikan sudah berdasarkan rekapitulasi data harian yang dihitung mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di hari berikutnya, informasi itu belum bersifat real. Sebab, kata Agus, data itu hanya menghitung pasien yang dirawat di rumah sakit (RS).

Agus menyarankan supaya seluruh data pasien, baik yang positif maupun yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pemantauan (PDP), juga disampaikan ke publik.

Hal ini, menurutnya, penting supaya tidak menonjolkan angka kematian pasien. "Sebab jika merujuk jumlah pasien positif saat ini, yakni 514 orang positif, yang meninggal ada 48 orang. Maka tentu saja persentase angka kematiannya tinggi, " katanya.

"Karena, rumus untuk melihat tingkat kematian ini angka pasien positif dibagi angka pasien meninggal dunia. Kondisinya akan beda jika jumlah pasien diungkapkan ada ribuan, dibagi angka meninggal dunia," lanjut Agus.

Agus meyakini, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 lebih banyak dari jumlah yang disampaikan pada saat pengumuman update data tiap harinya.

Dia menyarankan semuanya dipaparkan secara real time. "Kalau kondisi data seperti sekarang, maka justru kesannya kondisi Indonesia nanti lebih buruk di mata dunia," tegas Agus.

Data indeks kematian akibat penularan Covid-19 di Indonesia mencapai 9,33 persen. Persentase angka kematian ini menjadi yang tertinggi di dunia saat ini. Di urutan kedua ada Italia, dengan persentase angka kematian sebesar 9 persen.

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.

Related

News 1832727521091587162

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item