Fakta di Balik Penolakan Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona di Depok

Fakta di Balik Penolakan Pemakaman Jenazah Korban Virus Corona di Depok, naviri.org, Naviri Magazine, naviri

Naviri Magazine - Penolakan pemakaman jenazah korban virus Corona Covid-19 kembali terjadi. Kali ini di kawasan Sawangan, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Alasannya, warga setempat khawatir dengan pemakaman pasien corona, kalau virus tersebut menyebar ke wilayah mereka.

Nasam Hajar, ketua RW setempat, menuturkan, selain khawatir, pihaknya menilai tempat pemakaman umum (TPU) ada di masing-masing wilayah. Dan yang dimakamkan hari ini di TPU Bedahan bukan warga sekitar.

"Ini ada jenazah Corona, kan warga jadi takut, resah. Kalau masalah makam mah dari dulu kita mah enggak pernah nolak, karena kan pemakaman umum. Nah kan, masing-masing kecamatan punya pemakaman umum, ini kenapa orang Cimanggis dimakamin di sini," kata Nasam.

Selain itu, ia menyayangkan tidak adanya koordinasi dari pihak terkait atas pemilihan tempat pemakaman di TPU Bedahan. "Enggak pernah ada, enggak ada sama sekali," ujarnya.

Nasam tak menampik, salah satu alasan warganya protes adalah karena mereka khawatir dengan virus corona. "Khawatir, takut," kata dia.

Lebih lanjut, Nasam mengaku bukan kali ini saja jenazah korban Corona dimakamkan di TPU tersebut. Disinyalir pula, petugas melakukannya secara sembunyi. "Ini sembunyi-sembunyi. Kadang maghrib, malam, udah empat kali sama ini," ucapnya.

Setelah berdialog dengan sejumlah petugas dan pejabat Pemerintah Kota Depok, warga pun akhirnya membolehkan jenazah untuk dimakamkan di tempat itu. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono, yang ikut hadir dalam musyawarah itu, mengatakan, lokasi pemakaman ini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok.

"Iya seperti yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Depok bahwa pemakaman ini dikhususkan untuk korban Covid-19," katanya. Saat ini, lanjut Sidik, ada enam jenazah yang harus dikuburkan.

"Nah, kami baru bertemu warga, tadi mereka belum bisa menerima kondisi. Akhirnya kami mediasikan, dan alhamdulillah warga menerima jenazah dikuburkan di sini," jelasnya

Kendati demikian, lanjut Sidik, demi keamanan bersama, ke depannya persoalan ini akan kembali dievaluasi dan dilaporkan ke pimpinan.

"Nah ini yang akan kami bahas dengan pimpinan, sehingga dinas terkait akan melakukan sosialisasi. Saya pikir ini menjadi suatu kasus saja, artinya di tempat lain juga akan terjadi hal yang sama."

Ketika disinggung apa alasannya memilih TPU tersebut sebagai lokasi pemakaman untuk korban Covid-19, Sidik memilih bungkam. "Saya enggak bisa jawab."

Baca laporan lengkap » Data, Fakta, dan Perkembangan Wabah Corona.

Related

News 8090029445781493403

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item