Sejarah Lengkap Rusia, dari Masa Kekaisaran Sampai Zaman Modern

Sejarah Lengkap Rusia, dari Masa Kekaisaran Sampai Zaman Modern naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Nama Rusia diambil dari kata ‘rus’, sebuah negeri di abad pertengahan, yang ditinggali bangsa Slav Timur. Pada awalnya, wilayah Rusia disebut Russkaya Zemlya.

Rusia merupakan negara yang membentang dari timur Eropa hingga utara Asia. Negara beribu kota di Moskow ini merupakan negara terluas di dunia.

Kekaisaran Rusia

Ada dua istilah penting yang perlu dipahami mengenai masa kekaisaran Rusia. Masa kekaisaran Rusia dibagi menjadi dua, yaitu masa tsar, dan masa kekaisaran. Masa tsar adalah masa pemerintahan Rusia yang dipegang oleh seorang tsar. Masa ini dimulai sejak berkuasanya Tsar Ivan IV, dan berakhir ketika Peter Agung naik tahta.

Sedangkan rezim kekaisaran Rusia dimulai ketika Peter Agung berkuasa, hingga pemberontakan Bolshevik terjadi.

Rusia dan Revolusi 1917 

Pada 1917, terjadi rangkaian pemberontakan besar di Soviet. Pemberontakan tersebut dipicu oleh tindakan Kaisar Nicholas II, yang membantai para demonstran pada peristiwa Minggu Berdarah, dan berbagai kekecewaan rakyat lainnya atas pemerintahan Nicholas II yang telah menumpuk sejak lama.

Peristiwa tersebut meruntuhkan rezim kekuasaan kaisar, dan menggantinya dengan sistem republik. Dari pemberontakan ini, Kekaisaran Rusia berubah menjadi negara republik, dengan ideologi sosialis-komunis Uni Soviet.

Rusia dan Uni Soviet 

Secara internasional, Uni Soviet dikenal sebagai USSR (Union of Soviet Socialist Republics). Dalam bahasa Rusia, namanya adalah Soyuz Sovietskikh Sotsialisticheskikh Respublik, dan disingkat SSSR.

Terbentuk pada Desember 1922, Uni Soviet adalah negara gabungan Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, dengan Republik Soviet Sosialis Transkaukasia, Ukraina, dan Belarusia.

Setelah meninggalnya Vladimir Lenin, pucuk kekuasaan Soviet diambil alih oleh Joseph Stalin. Dialah yang membawa negara tersebut pada industrialisasi secara luas, dengan model ekonomi terpimpin dan kebijakan politik represif. Pada masa Uni Soviet inilah, Rusia memiliki sistem politik unipartai yang didominasi oleh Partai Komunis hingga dekade ‘90-an.

Meskipun dalam namanya disebut sebagai negara persatuan republik dengan pusat pemerintahan di Moskow, kenyataannya Uni Soviet adalah negara yang pemerintahannya terpusat (tersentralisasi), dengan kebijakan ekonomi yang juga terpusat. Dengan demikian, kendali penuh ada pada kepala pemerintahan.

Pada masa Perang Dunia II, Uni Soviet diinvasi oleh Jerman yang sebenarnya saling menandatangani pakta nonagresi. Meskipun awalnya Soviet diserang habis-habisan oleh Jerman, Stalin kemudian memaksa rakyat untuk berjuang membebaskan kembali Soviet dari jajahan Jerman.

Setelah Stalin meninggal pada 5 Maret 1953, Partai Komunis memilih Nikita Khrushchev sebagai penggantinya. Berbeda dengan Stalin, Khrushchev justru menghapuskan politik represif yang diterapkan Stalin. Selain itu, Khrushchev banyak melakukan perubahan terhadap sistem pemerintahan dan ekonomi. Perubahan tersebut dikenal sebagai de-Stalin-isasi.

Akan tetapi, kebijakan tersebut rupanya mengakibatkan hubungan Soviet dengan Cina  merenggang, dan akhirnya terpisah. Setelah Khrushchev berhenti di tahun 1964, Leonid Brezhnev melanjutkan posisinya sebagai pemimpin pemerintahan. Naiknya Brezhnev ditandai pula dengan makin intensnya hubungan antara Soviet dengan Amerika. Hal ini berlanjut hingga pemerintahan Gorbachev.

Rusia dan komunisme Soviet 

Sejak terjadi pemberontakan Bolshevik yang mengakibatkan runtuhnya kekaisaran Rusia, terjadi pergeseran kebijakan ideologi, politik, dan ekonomi di Rusia. Salah satunya muncul dan menguatnya ideologi komunisme di tanah Rusia. Ideologi ini menyebar ke berbagai negara tetangga. Terjadi pada pertengahan abad XXI, terutama setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Komunisme dipahami sebagai suatu paham sosial-politik yang menghilangkan kelas-kelas sosial, kepemilikan pribadi, dan mengutamakan kepemilikan bersama, serta akses bebas untuk berbagai barang konsumsi dasar. Paham ini berlandaskan teori-teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam The Communist Manifesto dan Das Kapital.

Negara-negara yang pernah berinteraksi dengan paham komunisme antara lain Cina, Vietnam, dan Indonesia. Di Cina, paham komunisme dibawa oleh Mao Zhe Dong. Komunisme di Vietnam mengantarkan negara ini pada Perang Vietnam. Di Soviet, komunisme berkembang dan bertahan hingga awal dekade ‘90-an, sebelum akhirnya pudar seiring bubarnya Uni Soviet.

Republik Federasi Rusia

Pada Desember 1991, Uni Soviet bubar dan terpecah menjadi 15 negara: Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Federasi Russia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.

Boris Yeltsin terpilih sebagai Presiden Rusia pada Juni 1991 melalui pemilu presiden pertama dalam sejarah Rusia. Pada 31 Desember 1999, Yeltsin mengundurkan diri. Pemerintahan dilanjutkan oleh Perdana Menteri Vladimir Putin. Putin kemudian memenangkan pemilu tahun 2000, dan resmi dilantik sebagai Presiden Rusia.

Perubahan dari Uni Soviet menjadi Federasi Rusia berdampak luas pada keadaan sosial, politik, dan ideologi di Rusia. Rusia yang awalnya bersifat antibarat (antiliberalisme dan antikapitalisme) mulai membuka kembali, dan memperbaiki hubungan dengan negara-negara barat, terutama Amerika Serikat .

Militer Rusia 

Sebagian besar kekuatan militer Rusia merupakan warisan dari kekuatan militer Uni Soviet. Akan tetapi, kesulitan perekonomian yang mendera Rusia membuat kekuatan militernya mengalami kesulitan biaya. Setelah Uni Soviet pecah, kekuatan militer Angkatan Laut Rusia banyak mengalami penurunan.

Contoh penurunan kekuatan militer Rusia (Angkatan Laut) antara lain membesituakan armada perangnya, seperti kapal-kapal induk, sehingga saat itu hanya memiliki satu kapal saja. Penurunan kekuatan militer pun dialami oleh Angkatan Darat dan Angkatan Udara Rusia.

Akan tetapi, penurunan kekuatan militer Angkatan Darat dan Angkatan Udara Rusia tidak separah Angkatan Laut.

Setelah Uni Soviet bubar, Angkatan Udara dan Angkatan Darat Rusia masih mengadakan penelitian dan pembaharuan persenjataan yang dimiliki, meskipun pembaharuan yang dilakukan tidak semaju militer Amerika Serikat maupun pada masa kejayaan Uni Soviet.

Seiring berjalannya waktu, kekuatan militer Rusia pun mulai membaik, dan mulai menuju pada kekuatan militer Dunia.

Nuklir Rusia 

Pada masa kejayaannya, Uni Soviet memiliki senjata pemusnah massal, yaitu nuklir. Setelah Uni Soviet runtuh, senjata nuklir pun tetap menjadi bagian dari kekuatan militer negara pecahan Uni Soviet, khususnya Rusia.

Related

History 4011170411293173419

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item