Setelah Meningkat Pesat, Harga Emas Kini Mulai Turun Drastis

Setelah Meningkat Pesat, Harga Emas Kini Mulai Turun Drastis, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Memasuki bulan Mei, harga emas dunia mengalami kenaikan yang tinggi. Namun setelah mencetak rekor tertinggi barunya dalam kurun waktu hampir 8 tahun terakhir, harga logam mulia emas mengalami koreksi.

Kamis kemarin, harga emas dunia di pasar spot mengalami penurunan sebesar 0,33% ke US$ 1.743,38/troy ons. Kemarin harga bullion ditutup di level US$ 1.748,98/troy ons, menandai level tertinggi sejak November 2012. Walau harga emas terkoreksi hari ini, secara month to date kenaikan harganya tercatat mencapai 3,76%.

Koreksi harian yang terjadi memang lumrah jika melihat harga logam mulia ini sudah mencetak rekor tertinggi lagi. Investor tergoda untuk mencairkan cuan yang sudah diperolehnya (profit taking). Bagaimanapun juga prospek emas masih bagus ke depan dengan adanya berbagai risiko ketidakpastian global.

Risiko pertama muncul dari kemungkinan adanya gelombang kedua wabah yang bisa sewaktu-waktu muncul. Jika berkaca pada pandemi seabad lalu, yakni wabah Flu Spanyol, gelombang kedua wabah datang dan menewaskan lebih banyak korban.

Kini jumlah orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) mencapai 5 juta secara global. Dalam satu hari terakhir tercatat hampir ada penambahan kasus sebanyak 100 ribu.

Pada beberapa negara seperti Eropa, pelonggaran lockdown dan berbagai pembatasannya sudah mulai diterapkan memasuki bulan Mei. Jika lonjakan kasus kembali muncul maka hal ini berpotensi menjadi sinyal bahwa gelombang kedua mulai muncul. Lagi pula wabah benar-benar tidak akan hilang selagi vaksin yang efektif belum ditemukan.

Kabar terkait perkembangan vaksin yang menjanjikan pada pekan ini pun tak mampu membuat harga emas rontok. Pasalnya masih ada yang bersikap skeptis bahwa kandidat vaksin produksi Moderna yakni mRNA-1273 benar-benar menunjukkan hasil positif dalam uji klinis. Bahkan ada yang menilai itu harapan semu belaka.

Terlepas dari anggapan tersebut, perjalanan menuju penemuan vaksin yang efektif masih akan panjang, mengingat sampai saat ini kandidat-kandidat vaksin yang ada sedang berada di tahap uji klinis.

Related

News 684980209565243946

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item