Gara-gara Wabah Corona, Amerika Minta PBB Pecat China dari Dewan HAM

Gara-gara Wabah Corona, Amerika Minta PBB Pecat China dari Dewan HAM, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Hubungan Amerika dan China semakin memanas, seiring dengan munculnya desakan dari Senator AS, John Cornyn, kepada Dewan Keamanan Dunia untuk mencopot Jiang Duan dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Desakan Cornyn disampaikan langsung kepada PBB melalui surat resmi. Dalam surat itu dituliskan beberapa alasan kenapa Amerika mendesak PBB mengeluarkan China dari Dewan HAM PBB. Salah satu alasan utamanya ialah tentang wabah Virus Corona atau COVID-19.

"Kami menulis surat untuk menyatakan kekecewaan kami yang mendalam dan penentangan penunjukan Jiang Duan, menteri misi China di Jenewa. Seperti yang Anda tahu, dalam posisi ini Jiang akan memberi China peluang untuk memainkan peran terpusat dalam memilih setidaknya 17 penyelidik hak asasi manusia, termasuk mereka yang melihat kebebasan berbicara, pelecehan yang dipaksakan, dan penahanan sewenang-wenang, pelanggaran hak yang dilakukan oleh rezim China secara sewenang-wenang."

Menurut Cornyn, Duan tak pantas ditempatkan di Badan HAM karena telah melanggar hak warganya selama terjadi serangan COVID-19 di negara itu.

"China telah melakukan intimidasi terhadap medis, lalu melakukan pembatasan informasi di dunia maya, dan menjatuhi hukuman berat kepada warganya yang membocorkan tentang corona," tertulis di surat itu.

Cornyn juga menuduh China telah membuat masyarakat dunia dalam ancaman besar terkait serangan COVID-19. Sebab China dituduh telah menutupi informasi sebenarnya tentang virus mematikan itu.

"Tindakan Pemerintah China pada hari-hari awal wabah tidak sepadan dengan memengaruhi dewan yang bertanggung jawab untuk menegakkan hak asasi manusia di seluruh dunia. Bahkan sekarang, China menahan informasi penting tentang penyebaran dan jumlah kematian virus. Anda terus membungkam dan mengintimidasi para kritikus pertama," tulisnya.

Perlu diketahui, tensi politik Amerika dan China belakangan ini kembali memanas, padahal sebelumnya hubungan sempat membaik setelah Presiden Donald Trump meminta bantuan China untuk mengatasi serangan COVID-19.

Tensi kembali memanas setelah intelijen Amerika menyatakan mendapatkan data tentang kebohongan yang telah dilakukan China, terkait jumlah korban wabah corona di China.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

News 5957275391426981239

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item