Biografi Golda Meir, Wanita yang Menjadi Perdana Menteri Israel (Bagian 1)

Biografi Golda Meir, Wanita yang Menjadi Perdana Menteri Israel naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Golda Meir lahir dengan nama Golda Mabovitz, pada 3 Mei 1898. Dia adalah salah seorang pendiri negara Israel.

Meir pernah menjabat sebagai Menteri Perburuhan, Menteri Luar Negeri, dan Perdana Menteri keempat Israel pada periode 17 Maret 1969 - 3 Juni 1974. Sebagaimana dikatakan oleh BBC, Golda Meir adalah "Wanita Besi" dalam politik Israel, jauh sebelum ungkapan itu diciptakan untuk Margaret Thatcher.

David Ben-Gurion pernah menggambarkannya sebagai "satu-satunya lelaki di dalam Kabinet (Israel)." Ia adalah perempuan pertama (dan hingga kini satu-satunya) yang menjadi Perdana Menteri Israel, dan PM perempuan ketiga di dunia.

Meir lahir dengan nama Golda Mabovitch, di Kiev, Imperium Rusia (kini Ukraina), dari pasangan Blume Naiditch dan Moshe Mabovitz. Ia menulis dalam otobiografinya, bahwa kenangan yang paling awal ialah tentang ayahnya yang melapisi pintu depan rumahnya, ketika mendengar desas-desus tentang akan segera terjadinya pogrom.

Kondisi kehidupan di daerah pemukiman sangat berat. Ia dan kedua saudara perempuannya (Sheyna dan Tzipke) seringkali kelaparan dan kedinginan. Kelima saudaranya yang lain telah meninggal dunia di masa kecil mereka. Gola khususnya sangat menghormati Sheyna.

Ayah mereka pergi ke Amerika Serikat pada 1903, sementara sisa keluarga menetap di Pinsk. Kakak Golda tertua terlibat dalam kegiatan revolusioner Zionis, yang membahayakannya. Hal itu sangat mengesankan Golda yang masih muda, namun seluruh keluarganya didorong untuk mengikuti jejak Moshe ke Amerika Serikat pada 1906.

Emigrasi ke Amerika Serikat, 1906

Keluarga Golda menetap di Milwaukee, Wisconsin. Di sana, ayah Golda bekerja sebagai tukang kayu, dan ibunya membuka toko kebutuhan rumah tangga. Ketika Golda berumur delapan tahun, ia harus mengawasi toko sebentar setiap pagi, sementara ibunya membeli pasokan di pasar.

Golda Meir belajar di Sekolah Fourth Street (kini namanya diganti menjadi Sekolah Golda Meir), di seberang kompleks pabrik bir Schlitz, dari 1906 hingga 1912. Di situlah ia pertama kali melaksanakan proyek pekerjaan masyarakat, dengan mengorganisir sebuah acara pencarian dana untuk membayar buku-buku pelajaran teman-teman kelasnya.

Setelah membentuk American Young Sisters Society, ia menyewa sebuah aula, dan menjadwalkan sebuah rapat umum untuk pencarian dana. Meskipun ketika pertama masuk sekolah Golda tidak mengenal bahasa Inggris, ia lulus sebagai siswa terbaik dan berhak menyampaikan sambutan perpisahan.

Ketika berusia 14 tahun, ia belajar di SMA North Division, dan bekerja sambilan untuk membiayai ongkosnya. Ibunya menyarankan agar ia berhenti sekolah, dan bekerja serta menikah.

Golda memberontak dan melarikan diri ke Denver, Colorado, tempat tinggal kakaknya, Sheyna. Ia tinggal selama sekitar setahun di sebuah rumah petak di 1606 Julian Street. Golda masuk ke SMA North di sana, dan bertemu dengan Morris Meyerson, seorang tukang cat papan reklame, dan belakangan menikah dengannya.

Pada 1913, Golda kembali ke Milwaukee, dan mendaftar kembali ke SMA North Division, lulus pada 1915. Sementara di sana, ia aktif sebagai anggota gerakan pemuda, Habonim. Ia ikut serta dalam rapat-rapat, dan seringkali membela Zionisme Sosialis dalam pidato-pidatonya. Seringkali ia menerima tamu-tamu dari daerah Palestina.

Setelah lulus dari Milwaukee State Normal School (kini Universitas Wisconsin–Milwaukee), ia mengajar di sekolah-sekolah negeri. Ia resmi bergabung dengan Organisasi Buruh Zionis pada 1915.

Golda dan Morris menikah pada 1917, dan mulai merencanakan melakukan aliyah (emigrasi ke tanah Israel, yang saat itu bagian dari provinsi Ottoman). Pasangan itu, dan kakak perempuan Golda, Sheyna, beremigrasi ke Palestina Mandat Britania, pada 1921.

Emigrasi ke Palestina, 1921

Golda dan Morris ingin bergabung dengan sebuah kibbutz. Golda mengajukan permohonan bergabung dengan Kibbutz Merhavia, pertama-tama ditolak, namun akhirnya diterima. Tugasnya di sana termasuk memetik buah almond, menanam pohon, memelihara ayam, dan mengelola dapur. Ia juga mulai muncul sebagai pemimpin.

Kibbutz memilihnya untuk mewakili mereka di Histadrut, Federasi Umum Buruh. Pada 1924, suami Golda sudah bosan dengan kehiudpan di kibbutz, dan pasangan itu pun pergi dari sana.

Mereka tinggal sejenak di Tel Aviv, kemudian menetap di Yerusalem. Di sana mereka mendapatkan dua anak, Menachem, seorang anak lelaki, dan Sarah, anak perempuan.

Pada 1928, Golda terpilih sebagai sekretaris Dewan Buruh Perempuan di Histadrut. Hal ini menuntutnya pindah ke Tel Aviv, tetapi suaminya tetap tinggal di Yerusalem, sementara kedua anak mereka ikut Golda. Hubungan Morris dan Golda merenggang, namun mereka tak pernah bercerai. Morris meninggal pada 1951.

Golda semakin berpengaruh di Histadrut, yang berkembang menjadi pemerintah bayangan untuk Israel, yang segera akan terbentuk.

Pada 1946, Britania menindak gerakan Zionis di Palestina, menangkapi banyak pemimpinnya. Namun Golda tak pernah ditangkap. Ia perlahan-lahan makin bertanggung jawab atas organisasi. Ia berunding dengan Britania, tetapi juga tetap menjaga hubungannya dengan gerakan gerilya yang kian berkembang.

Israel dibentuk, 1948

Golda Meir adalah salah satu dari ke-24 orang (dan satu di antara hanya dua perempuan) yang menandatangani Deklarasi Pembentukan Negara Israel pada 14 Mei 1948.

Ia belakangan mengenang, "Setelah menandatanganinya, saya menangis. Ketika saya belajar sejarah Amerika sebagai murid sekolah, dan saya membaca tentang orang-orang yang menandangani Deklarasi Kemerdekaan, saya tidak dapat membayangkan bahwa mereka adalah orang-orang sungguhan, yang melakukan sesuatu yang sungguhan. Dan di situ saya duduk dan menandatangani deklarasi pembentukan sebuah negara."

Baca lanjutannya: Biografi Golda Meir, Wanita yang Menjadi Perdana Menteri Israel (Bagian 2)

Related

History 4769294641961453367

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item