Biografi Winston Churchill, Tokoh Terbesar Dalam Sejarah Inggris (Bagian 1)

 Biografi Winston Churchill, Tokoh Terbesar Dalam Sejarah Inggris, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Sir Winston Leonard Spencer Churchill, yang lebih populer dengan nama Winston Churchill, lahir di Oxfordshire, Inggris, pada30 November 1874. Dia adalah tokoh politik dan pengarang dari Inggris yang paling dikenal sebagai Perdana Menteri Britania Raya, sewaktu Perang Dunia Kedua.

Peranannya sebagai ahli strategi, orator, diplomat dan politisi terkemuka, menjadikan Churchill salah satu dari tokoh paling berpengaruh di sejarah dunia. Pada tahun 1953, Churchil dianugrahi penghargaan Nobel di bidang literarur, karena sumbangan yang ia berikan dalam buku-buku karangannya, mengenai bahasa inggris dan sejarah dunia.

Masa kecil

Nama keluarga Churchill sebenarnya adalah Spencer-Churchill (karena ia mempunyai hubungan darah dengan keluarga Spencer). Tetapi, dimulai ayahnya, Lord Randolph Churchill, seluruh keluarganya mulai menggunakan nama keluarga Churchill.

Winston Churchill adalah keturunan keluarga Churchill pertama yang dikenal luas, John Churchill, Duke Marlborough pertama. Ayah Winston, Lord Randolph Churchill, adalah toloh politik yang juga merupakan anak ketiga John Spencer-Churchill, Duke Marlborough ke-7. Ibu Winston adalah Lady Randolph Churchill (Jennie Jerome), putri jutawan Amerika, Leonard Jerome.

Winston Churchill dilahirkan di Blenheim Palace di Woodstock, Oxfordshire; ia dilahirkan tanpa persiapan, ketika ibunya mulai mengalami kontraksi, ketika sedang bepergian di kereta kuda.

Seperti anak laki-laki lain yang berasal dari kelas atas di masa itu, masa kecilnya kebanyakan dihabiskan di asrama sekolah. Salah satu anekdot yang tersebar luas adalah cerita sewaktu Churchill menulis ujian masuk ke Sekolah Harrow. Ketika ujian bahasa Latin, ia hanya menulis titel, namanya, nomor 1, dan titik.

Meskipun ia diterima masuk, ia ditempatkan di kelas untuk murid yang tidak berprestasi, pelajaran dikonsentrasikan ke bahasa Inggris, bidang pelajaran yang dikuasai sangat baik oleh Churchill. Sekarang, setiap tahun, sekolah Harrow memberikan penghargaan Churchill (Churchill essay-prize) untuk karangan yang membahas topik yang telah ditentukan sebelumnya, oleh kepala bagian bahasa Inggris.

Ibunda Churchill (dikenal pada waktu itu sebagai Lady Randolph) jarang mengunjungi putranya. Meskipun begitu, Churchill sangat mencintai dan mengagumi ibunya. Churchill sering menulis surat, meminta ibunya untuk datang menjenguk atau meminta ayahnya agar membiarkan ia pulang ke rumah.

Setelah dewasa, hubungan antara Winston dan ibunya lebih dekat, sehingga hubungan mereka lebih mirip hubungan kakak-beradik dengan persahabatan yang erat.

Hubungan antara Churchill dan ayahnya tidak erat. Meskipun begitu, ia selalu mengikuti karir ayahnya. Pada tahun 1816, dia memproklamasikan, "Ayah saya adalah kanselir keuangan (Chancellor of the Exchequer) dan satu hari nanti, saya pun akan melakukan hal yang sama."

Ia tidak mempunyai banyak teman sewaktu kecil, dan hal ini selalu teringat olehnya. Churchill sangat dekat dengan pengasuhnya, Elizabeth Anne Everest, dan sangat sedih sewaktu ia meninggal pada 3 Juli 1895. Churchill membayar biaya pemakamannya, di City of London Cemetery and Crematorium.

Prestasinya di Harrow tidak memuaskan, Churchill sering dihukum karena nilainya yang buruk, dan dianggap tidak berusaha belajar lebih baik. Perilakunya yang independen, dan sifatnya yang sering memberontak, menjadi halangan untuk mempelajari mata pelajaran klasik, seperti bahasa Latin dan sejarah Yunani kuno.

Meskipun demikian, ia menunjukkan bakat besar di mata pelajaran lain, seperti sejarah, dimana ia sering mendapatkan nilai terbaik. Churchill sering dianggap, terutama karena ia sendiri beranggapan begitu, gagal berprestasi di sekolah. Akan tetapi, dia pernah berprestasi dengan menjuarai pertandingan anggar di sekolah.

Churchill pernah menjadi anggota Freemason sekitar tahun 1895, beberapa saat setelah ayahnya meninggal, sampai sekitar tahun 1912.

Dinas militer

Churchill menghadiri akademi militer di Sandhurst. Setelah lulus pada umur 20 tahun, Churchill bergabung dengan tentara sebagai Subaltern (mirip dengan pangkat letnan) di regimen kavaleri Hussar IV (dengan nama regimen Queen's Own). Regimen ini ditempatkan di Bengaluru, India. Setelah ia tiba di India, Churchill mengalami cedera di bahunya.

Di India, Churchill menghabiskan sebagian besar waktunya bermain polo. Situasi ini tidak memuaskan Churchill yang masih muda dan haus pengalaman militer. Ia mulai mencari kesempatan untuk bisa bergabung dalam perang.

Tahun 1895, Churchill dan Reggie Barnes mendapat izin pergi ke Kuba, untuk menjadi pengamat perang antara prajurit Spanyol dan gerilyawan Kuba. Churchill juga mendapat komisi untuk menjadi koresponden surat kabar Daily Graphic.

Churchill sangat gembira ketika ia terlibat dalam baku tembak untuk pertama kali, pada ulang tahunnya yang ke 21. Sewaktu dalam perjalanan ke Kuba, ia sempat mengunjungi Amerika Serikat untuk pertama kalinya, dan diperkenalkan ke komunitas New York oleh teman dekat ibunya, Bourke Cockran.

Baca lanjutannya: Biografi Winston Churchill, Tokoh Terbesar Dalam Sejarah Inggris (Bagian 2)

Related

History 5051403932671731086

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item