Ini 4 Startup yang Lakukan PHK Selama Masa Pandemi COVID-19

Ini 4 Startup yang Lakukan PHK Selama Masa Pandemi COVID-19, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Tak terasa sudah berbulan-bulan pandemi COVID-19 melanda seluruh belahan dunia. Virus ini memberi dampak yang sangat besar pada beragam sektor, salah satunya bisnis.

Begitu pula dengan beberapa startup yang ada di Indonesia, mereka terpaksa ambil keputusan melakukan PHK pada karyawan, karena adanya penurunan pendapatan dalam perusahaan.

Berikut adalah deretan startup yang terpaksa melakukan PHK pada para karyawannya di tengah pandemi COVID-19.

Gojek 

Belakangan ini ramai diberitakan bahwa startup decacorn Gojek melakukan PHK terhadap 430 karyawannya. Keputusan PHK ini disampaikan oleh co-CEO Gojek dalam townhall meeting. 

Ada dua keputusan yang disampaikan oleh co-CEO Gojek dalam townhall meeting tersebut, yaitu dihentikannya sejumlah layanan non inti yang terdampak pandemi, seperti Go Life dan GoFood Festival.

Selain itu, adanya perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang. 

Karyawan Gojek yang terdampak PHK akan mendapatkan benefit seperti pesangon di atas standar pemerintah, dan gaji yang tetap dibayarkan selama periode pemberitahuan.

Tak hanya itu, karyawan yang meninggalkan Gojek dapat memiliki saham di Gojek, perpanjangan asuransi kesehatan, dan karyawan juga tetap dapat membawa laptop mereka dan lainnya. 

Agoda  

Startup asal Singapura yang bergerak dalam bidang pemesanan hotel dan properti secara digital ini juga turut terdampak pandemi COVID-19. Agoda memutuskan untuk memberlakukan PHK terhadap 1.500 karyawan yang tersebar di 30 negara. 

CEO Agoda, John Brown, menyatakan bahwa memberlakukan PHK adalah keputusan yang sulit untuk dilakukan. Keputusan PHK diambil untuk mempertahankan keuangan perusahaan di tengah masa pandemi dan untuk jangka panjang perusahaan. 

Traveloka  

Startup unicorn Indonesia yang bergerak dalam bidang traveling ini juga tak luput dari dampak COVID-19. Traveloka dikabarkan melakukan PHK pada 100 orang karyawannya. 

Hal ini bisa terjadi karena sebagai startup traveling, Traveloka mengalami penurunan permintaan berpergian yang signifikan selama masa pandemi.

Oleh karena itu, keputusan pun harus dibuat dengan melakukan PHK pada 10 persen karyawan mereka. Para karyawan yang terdampak PHK diberi kompensasi pembayaran setengah dari gaji reguler. 

OYO Hotels and Homes  

Terakhir ada OYO, aplikasi penyewaan hotel yang belakangan sedang tenar di Indonesia. Startup penyedia layanan penginapan asal India ini dikabarkan melakukan PHK terhadap 600 dari 800 karyawan yang bekerja di OYO. 

OYO meminta karyawan untuk mengambil cuti di tengah masa Work From Home pada pertengahan bulan April. Karyawan yang setuju dirumahkan akan mendapatkan 1,5 juta per bulan selama 3 bulan, sedangkan mereka yang tidak setuju diminta untuk resign. 

Keputusan tersebut terpaksa harus diambil karena OYO mengalami penurunan pendapatan hingga 20 persen. OYO juga dikabarkan menunggak refund pada lebih dari 200 mitra propertinya. 

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

Corona 6414676314385170790

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item