Ini 7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Makan di Restoran selama New Normal
https://www.naviri.org/2020/06/ini-7-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-restoran.html
Naviri Magazine - Persiapan untuk menerapkan new normal sudah banyak dilakukan. Aktivitas sehari-hari perlahan mulai pulih, namun protokol kesehatan ketat harus terus dijalankan, mengingat virus corona masih belum musnah.
Tentunya beberapa orang sudah tak sabar ingin melepas rindu mengunjungi tempat makan atau kafe favorit mereka, setelah beberapa bulan berada di rumah saja. Hanya saja, jangan sampai kesenangan untuk bisa kembali bersantap di restoran favorit lantas membuat kita mengabaikan anjuran untuk tetap meminimalisir risiko penyebaran virus.
Berikut ini tujuh kesalahan yang sebaiknya dihindari saat makan di restoran selama masa new normal:
Area outdoor
Pada tahap awal new normal, beberapa restoran di negara lain yang sudah mulai buka kembali hanya memperbolehkan pengunjung makan di area outdoor. Sebab, kondisi dalam ruangan yang dipenuhi orang dan memiliki ventilasi udara buruk bisa membuat orang berisiko tinggi terpapar virus corona.
Maka itu, kalau misalnya mau makan di restoran setelah new normal, sebaiknya pilih yang menyediakan area outdoor.
Toilet umum
Dilansir Eat This Not That, toilet umum jadi salah satu tempat yang sebaiknya dihindari sebisa mungkin selama masa pandemi. Tim peneliti dari Wuhan menemukan, konsentrat partikel virus dalam kadar tinggi tetap ada dalam sampel udara yang diambil dari toilet pasien.
Menyiram toilet tanpa menutupnya akan menebarkan partikel virus corona ke udara, dan virus ini bisa bertahan setidaknya selama tiga jam.
Selain itu, para peneliti di Universitas Connecticut dan Universitas Quinnipiac pada 2018 mengonfirmasi bahwa pengering tangan dapat menghirup bakteri dari udara, dan membuatnya menempel pada tangan yang baru saja dicuci.
Bila memungkinkan, sebaiknya tahan untuk tak menggunakan toilet sampai nanti sampai di rumah.
Area bar
Virus corona tak hanya bisa disebarkan melalui droplets, namun juga dalam bentuk aerosol yang jauh lebih berbahaya. Area bar memiliki tingkat kelembapan yang basah dan mengandung aerosol setiap saat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari area bar, dan duduk jauh dari area tersebut.
Uang tunai
Saat melakukan pembayaran menggunakan uang tunai, baik kamu dan kasir akan memegang uang kembalian yang bisa jadi telah dipegang ratusan orang sebelumnya.
Untuk meminimalisir risiko penyebaran virus, akan lebih baik kalau pembayaran dilakukan secara cashless, entah menggunakan kartu debit, kredit, atau pembayaran digital lainnya.
Reservasi
Berkurangnya pilihan restoran yang bisa dikunjungi, dan jumlah kapasitas pengunjung yang ikut berkurang, tentu akan membuat kita cukup kesulitan untuk mendapatkan tempat duduk.
Daripada menunggu antrean untuk bisa duduk (yang tentunya bisa meningkatkan risiko terkena virus), selalu lakukan reservasi terlebih dahulu sebelum mengunjungi restoran. Hal ini juga akan membantu pemilik restoran dalam melindungi kesehatan pelayannya.
Buffet
Pilihan untuk makan buffet atau prasmanan mungkin saja tak akan tersedia lagi saat restoran dibuka kembali selama new normal. Namun, kalau restoran yang ingin kamu kunjungi menawarkan santap makan secara buffet, sebaiknya urungkan dulu niatmu.
Sebab, buffet bisa jadi titik penyebaran virus. Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan oleh stasiun televisi Jepang, NHK, di restoran buffet dan kapal pesiar, terlihat bahwa virus bisa tersebar dengan mudah, melalui piring, peralatan makan, bahkan wajah para pengunjung.
Penyebaran virus tersebut baru dapat dihentikan saat para tamu disiplin mencuci tangan, dan peralatan makan serta area-area restoran dibersihkan secara berkala.
Social distancing
Jangan pernah melakukan kesalahan fatal ini. Meski restoran sudah dibuka kembali dan kita telah menerapkan new normal, bukan berarti social distancing lantas diabaikan.
Selalu jaga jarak minimal 1,8 meter dari pengunjung lainnya dan para pelayan, serta pegawai restoran. Perlu diingat, saat ini situasi masih belum kondusif, selama vaksin virus corona belum ditemukan dan penyebarannya masih masif.
Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.