Kisah Dunia Mengalahkan Wabah Cacar hingga Benar-benar Lenyap (Bagian 2)

Kisah Dunia Mengalahkan Wabah Cacar hingga Benar-benar Lenyap, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kisah Dunia Mengalahkan Wabah Cacar hingga Benar-benar Lenyap - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pada 1967, WHO mengadopsi tujuan memberantas cacar dalam waktu 10 tahun, dan dimulailah upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Pada 1967 ini, tercatat 2,7 juta orang meninggal dunia akibat cacar.

"Tujuan memberantas cacar tercapai pada 1978, dan pada tahun tersebut kasus cacar di seluruh dunia menghilang drastis akibat vaksinasi yang efektif," tambah Fine.

Para pakar sependapat bahwa vaksin cacar bekerja sangat efisien. Namun ada faktor lain yang juga berperan penting dalam membasmi penyakit ini.

"Infeksi cacar itu terlihat ... maksudnya, pasien memperlihatkan tanda-tanda terkena penyakit. Juga dalam kasus cacar, tidak ada infeksi asimtomatik," kata David Heyman, pakar penyakit menular dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, yang ikut membantu program vaksinasi cacar di India.

Dengan kata lain, pasien cacar dengan mudah ditemukan dan diisolasi. Setelah itu, siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien dicari dan divaksin. "Dengan begitu, di satu daerah tertentu, penyebaran cacar relatif mudah ditekan," kata Heyman.

Strategi ini biasa disebut search and containment atau "temukan dan tekan penyebaran".

Pakar virus Jose Esparza menjelaskan, ada beberapa kondisi yang membuat cacar akhirnya bisa diberantas sama sekali.

Yang pertama, tak ada kasus asimtomatik. Kedua, tak ada kasus kronis. Ketiga, cacar hanya menyerang manusia. Andai cacar juga menyerang binatang, pemberantasannya akan lebih sulit. Dan yang keempat, cacar disebabkan oleh jenis virus yang tak memiliki varian. Kondisi yang "nyaris sempurna" ini didukung dengan vaksin yang sangat efektif.

Sayangnya, kondisi ideal seperti ini tak terjadi dalam upaya pemberantasan penyakit-penyakit lain, seperti polio, malaria, campak dan rubella.

Pelajaran yang bisa diambil

Cacar berhasil diberantas berkat kerja-kerja ilmiah dan upaya terpadu di bidang politik, ekonomi dan sosial. Namun, menurut para pakar, yang juga berperan penting dan nyata dalam memberantas cacar adalah kerja sama internasional.

"Pemberantasan cacar dilakukan di puncak Perang Dingin. Meski demikian, kerja sama bisa didorong di seluruh dunia, termasuk di Uni Soviet," ujar David Heymann.

"Jika dunia bekerja sama, banyak hal yang bisa dilakukan untuk memerangi infeksi, apakah itu terkait dengan program pemberantasan atau program untuk memerangi wabah," kata Heymann. "Jadi, pelajaran terpentingnya adalah kerja sama global."

Dalam tataran praktis, ketegangan geopolitik tak semestinya menjadi penghalang memerangi wabah Covid-19 yang saat ini melanda dunia. Pakar penyakit menular Paul Fine sependapat dengan pandangan tersebut.

"Ketika program pemberantasan cacar dilakukan, ketika itu terjadi friksi besar antara Barat dan Timur. Meski demikian, semua negara bisa bersatu padu dan 100% mendukung upaya memberantas cacar," kata Fine.

"Dewasa ini, ada masalah politik di banyak tempat. Namun, ketika ada masalah kesehatan [seperti wabah Covid-19], masih dimungkinkan untuk mewujudkan upaya global. Saya termasuk yang mendorong agar semua negara meningkatkan kerja sama," katanya.

Baca laporan lengkap » Semua Hal tentang Virus Corona, di Indonesia dan Dunia.

Related

Science 4760313785095050758

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item