Kisah Tragedi Kwangju dan Sejarah Perubahan Korea Selatan

Kisah Tragedi Kwangju dan Sejarah Perubahan Korea Selatan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pada 15 Mei 1980, Kwangju sesungguhnya kota yang tenang. Demonstrasi mahasiswa di Kwangju selalu berjalan tertib, sungguh pun di malam hari mereka meneruskan demonstrasi dengan membawa obor.

Keadaan itu berbeda dengan demonstrasi mahasiswa di ibu kota, Seoul. Ratusan ribu mahasiswa berkumpul di Seoul Station Plaza, dua hari sebelum diberlakukannya UU darurat. Namun, hari-hari berikutnya, militer mengirimkan pasukan komando ke Kwangju untuk memadamkan demonstrasi mahasiswa.

Pasukan itu melakukan tindakan brutal, dan dalam aksinya menewaskan puluhan mahasiswa. Selama beberapa hari, Kwangju diduduki oleh militer. Media massa di bawah kendali militer menuduh mahasiswa dan warga Kwangju sebagai perusuh dan ditunggangi komunis.

Pendudukan secara sempurna oleh militer telah mendorong hasrat mahasiswa dan masyarakat Kwangju melakukan pembebasan total. Namun, hasrat ini bukan diwujudkan dalam bentuk balas dendam seperti perusakan, pembakaran, maupun penjarahan. Sebaliknya, mereka mengembangkan model masyarakat communitarian yang mendasarkan diri atas pentingnya solidaritas antarsesama.

Kebrutalan militer justru menciptakan solidaritas yang memungkinkan berkembangnya kerja sama sukarela antarwarga, ikatan-ikatan emosional, dan kedamaian yang menjadi dasar-dasar masyarakat madani.

Inovasi sosial ini merupakan pengalaman kolektif berharga, dan akan selalu dikenang dalam memori sejarah modern Korsel. Ironisnya, pemerintahan militer justru semakin menampakkan wajah otoriternya, dengan mengontrol berkembangnya gerakan anti-kekerasan ini.

Pengontrolan gerakan ini telah mendorong media massa berbalik menentang pemerintah, dan menyokong gerakan mahasiswa. Dukungan media massa ini, tiga tahun kemudian (1983), membuka mata dan hati pemerintah untuk melakukan politik liberalisasi kampus.

Inilah awal menjamurnya gerakan sosial yang mendorong lahirnya kehidupan multipartai pada tahun 1985. Ini pulalah awal mundurnya tentara Korea Selatan dari kehidupan sosial politik di negaranya. Tahun 1987, negeri itu untuk pertama kali melangsungkan pemilihan presiden secara langsung.

Related

History 2707996609173178919

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item