Biografi Nikita Khrushchev, Tokoh Penting Dalam Sejarah Uni Soviet
https://www.naviri.org/2020/07/biografi-nikita-khrushchev.html
Naviri Magazine - Nikita Khrushchev lahir dengan nama Nikita Sergyevich Chrushyov, di Kalinovka, Kursk, Ukraina, 17 April 1894. Dia adalah negarawan Uni Soviet.
Setelah mangkatnya Stalin dan perebutan kekuasaan, ia menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis Uni Soviet dari 1953 sampai 1964, dan sebagai Perdana Menteri dari 1958 hingga 1964. Pada 1964, ia dilengserkan oleh Partai Komunis, dan digantikan oleh Leonid Brezhnev
Khruschev banyak mengkritik gaya Stalin dalam memimpin Uni Soviet, sehingga sejumlah pengikut Stalin tidak senang dengan dirinya.
Kebijakan-kebijakan penting selama pemerintahan Khrushchev di Soviet.
* Tahun 1955, mendirikan Pakta Warsawa, sebagai tandingan NATO
* Tahun 1956, militer Uni Soviet mengintervensi Hungaria
* Mendukung Mesir selama Krisis Terusan Suez, tahun 1956
* Perpecahan Tiongkok-Soviet akibat Krushchev bernegosiasi dengan negara-negara barat, dan menolak menolong program angkasa China
* Memulai program angkasa Soviet, yang berhasil mengirim satelit Sputnik dan kosmonot Yuri Gagarin ke luar angkasa
* Menyetujui pembangunan Tembok Berlin di tahun 1961
* Menempatkan rudal-rudal nuklir di Kuba, sehingga memicu Krisis Rudal Kuba di tahun 1962.
Nikita Khrushchev adalah salah satu ikon penting dalam sejarah Uni Soviet. Khrushchev bahkan memiliki sisi kontradiksi dalam perjalanan hidupnya; ia pernah sangat dekat dengan Stalin—penguasa Uni Soviet saat itu—selama hampir 20 tahun dan ikut mendukung gerakan penangkapan dan eksekusi ribuan lawan politiknya, tapi ketika Stalin meninggal, ia berusaha menyelidiki kejahatan bosnya itu semasa hidupnya.
Berasal dari keluarga petani buta huruf, Khrushchev dilahirkan di Kalinovka, desa di dekat perbatasan Rusia dan Ukraina. Pada 1917, setelah revolusi penggulingan Czar, ia bergabung dengan kekuatan Bolshevik Tentara Merah. Ketika Stalin meninggal pada 1953, ia dan Nikolai Bulganin menang dalam pertarungan melawan pengganti Stalin, Georgi Malenkov, yang kemudian dipaksa mundur.