Mengapa Orang yang Terinfeksi Virus Corona Mengalami Gejela Berbeda-beda?

Mengapa Orang yang Terinfeksi Virus Corona Mengalami Gejela Berbeda-beda?  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Aspek yang paling mencolok dari Covid-19 adalah perbedaan nyata pengalaman orang-orang yang terinfeksi penyakit ini. Beberapa tidak mengalami gejala, ada yang terlihat sehat, hingga memiliki pneumonia yang fatal.

“Perbedaan dalam hasil klinisnya sangat dramatis,” kata Kári Stefánsson, ahli genetika dan kepala eksekutif DeCODE Genetics di Reykjavik. Timnya mencari varian gen manusia yang mungkin menjelaskan perbedaan ini.

Salah satu dari varian terletak di wilayah genom yang menentukan golongan darah ABO, dan masih banyak faktor genetika lainnya.

Tim yang dipimpin oleh Jean-Laurent Casanova, ahli imunologi di Universitas Rockefeller di New York City, sedang mencari mutasi yang memiliki peran lebih besar. Mereka menyisir genom penuh dari orang-orang sehat di bawah usia 50 tahun yang pernah terinfeksi parah.

Pada kasus kerentanan ekstrem terhadap infeksi lain, seperti tuberkulosis dan virus Epstein-Barr, patogen ringan yang menyebabkan penyakit kritis, sering ditemukan mutasi dalam satu gen. Casanova yakin bahwa hal yang sama juga terjadi pada Covid-19.

Related

Science 4357154901101867559

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item