Museum London Kumpulkan Jejak Digital COVID-19, untuk Merekam Sejarah Pandemi Corona

Museum London Kumpulkan Jejak Digital COVID-19, untuk Merekam Sejarah Pandemi Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Pandemi virus corona atau COVID-19 telah menjadi kekhawatiran seluruh negara di dunia. Bahkan, virus yang bersumber dari Wuhan, China ini membuat hampir seluruh sektor ekonomi terhenti. 

Virus yang telah menjangkit lebih dari 11 juta jiwa di dunia ini akan menjadi sejarah yang selalu di ingat masa yang akan datang. Sebagai saksi dari era kelam ini, Museum London meluncurkan inisiatif bertajuk Collecting COVID-19. 

Dilansir Metro.co.uk, gagasan ini bertujuan untuk mencatatkan dan memastikan generasi di masa depan, terutama di London, dapat mempelajari dan memahami periode pandemi COVID-19. Sebagai bagian dari proyek, pihak museum meminta warga Inggris untuk terlibat dengan menyumbangkan benda-benda fisik atau digital milik mereka. 

Museum ini berfokus pada pengumpulan artikel yang berisi tentang bagaimana karantina telah mengubah kehidupan umat manusia hampir seluruh dunia. Mulai dari kehidupan sosial, pekerjaan yang dilakukan secara daring, hingga proses tubuh kembang anak. 

''Bagaimana ruang telah diubah dalam pembatasan wilayah kehidupan sosial dan kerja orang-orang sekarang secara daring. Pandemi juga telah memengaruhi pekerja utama dan rumah, anak-anak, serta kaum muda,'' ujar pihak museum, seperti dikutip dari Metro.co.uk.

Pengumpulan koleksi terkait wabah semacam ini bukan kali pertama berlangsung. Museum London juga memiliki koleksi terkait wabah cacar pada 1889-1893 dan epidemi flu di tahun 1918 silam. 

Ratu Victoria bahkan tercatat telah menyumbangkan suatu barang pada masa itu. Sumbangsihnya berupa gaun yang dikenakan ke pemakaman cucunya, yang meninggal karena influenza pada tahun 1892 silam.

Sejak diumumkan, banyak orang telah berbagi pengalaman terkait pembatasan wilayah akibat pandemi. Tak sedikit pula dari mereka yang mengirimkan barang-barang.

Sementara, berdasarkan data yang dilansir Johns Hopkins University and Medicine, tercatat ada 311.727 kasus positif corona di Inggris. Sedangkan, kasus kematian akibat corona di Inggris menyentuh angka 43.514 jiwa.

Related

News 2142233180296198239

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item