Peneliti: Naik Motor Tanpa Pakai Masker Bisa Merusak Jaringan Otak
https://www.naviri.org/2020/07/peneliti-naik-motor-tanpa-pakai-masker.html
Naviri Magazine - Selain untuk mencegah terjadinya penularan corona, mengenakan masker saat mengendarai sepeda motor bertujuan untuk menghalau masuknya polusi udara ke saluran pernapasan. Sayangnya, belum banyak pihak yang peduli mengenai hal tersebut.
Padahal naik motor tanpa masker bisa berdampak buruk bagi tubuh manusia, terutama di bagian organ dalam. Dilansir dari National Geographic, disebutkan bahwa paparan jangka panjang sulfur dioksida dan nitrogen dioksida yang berasal dari polusi udara bisa menyebabkan penurunan tingkat kognitif seseorang.
“Kami berspekulasi bahwa polusi udara bisa menempatkan kerusakan yang lebih besar pada materi putih di sekitar otak, yang berkaitan langsung dengan kemampuan berbahasa manusia,” kata penulis dan peneliti senior Beijing Normal University, Xin Zhang.
Itu berarti, menghirup udara kotor berlebih bisa menyebabkan seseorang sulit mengeja kalimat, mendeskripsikan benda ke dalam sebuah pesan, atau sekadar mencari suatu kata. Sehingga, saat bicara, mereka yang saluran otaknya terdampak polusi bakal tergagap-gagap, alias tak begitu lancar.
Selain menyerang wilayah otak, mengendarai motor tanpa mengenakan masker atau pelindung udara juga bisa menyasar bagian darah. Bahkan, terkait hal tersebut, sudah ada peneliti yang menemukan faktanya.
Ilmuwan sekaligus Dekan di Colorado School of Public Health, Amerika Serikat, Jonathan Samet mengatakan, udara kotor yang masuk melalui rongga hidung tidak hanya berputar di wilayah pernapasan, melainkan juga bergerak ke aliran darah.
“Polusi atau udara kotor bisa bergerak di sepanjang saraf penciuman dari hidung ke otak, lalu masuk ke dalam darah. Mengejutkan, berapa banyak organ yang bisa terpengaruh akibat hal itu,” kata Samet.
Jadi, setelah mengetahui dampak mengerikannya, masih berani mengendarai motor tanpa mengenakan masker? Mudah-mudahan tidak.