Prostitusi Artis ternyata Punya Kelas, Ini Penjelasan Moammar Emka

Naviri Magazine - Kasus prostitusi yang menjerat nama-nama publik figur memang selalu menjadi sorotan. Tak sedikit nama artis yang disebut ambil bagian di dalamnya.

Sebagai contoh, penangkapan Vanessa Angel pada awal 2019 lalu yang kemudian menjadi pemberitaan di mana-mana. Beberapa hari lalu kasus prostitusi kembali hadir dengan menyeret nama artis FTV, Hana Hanifah.

Jika dibahas lebih dalam, rupanya kasus prostitusi artis memiliki strata. Strata dimulai dari kelas yang paling tinggi (A) hingga terendah (C).

Hal ini sempat dijelaskan oleh Moammar Emka yang selama ini juga dikenal sebagai penulis Jakarta Undercover.

Dijelaskan Moammar Emka, strata kelas terendah (C) biasa dimainkan oleh publik figur yang kurang terkenal. Tarif mereka dalam semalam juga masih terhitung dengan uang puluhan juta. Uang tersebut akan ditransfer melalui bank sesuai dengan kesepakatan.

Berbeda dengan strata kelas (A) yang sulit dibedakan terkait prostitusi atau tidak. Pada strata ini, sang artis dan pria hidung belang tak membahas perihal pertemuan mereka, check-in penginapan, pembayaran melalui apa, hingga deal harga.

"Misalnya transaksi di kelas atasnya gitu, itu akan susah dinilai sebagai bagian dari prostitusi. Karena memang modusnya nggak ada istilah ketemu di mana, cek-in di mana, transfer via apa. Terus deal gitu," ujar Moammar Emka.

Untuk strata ini, biasanya sang artis akan diberikan berbagai fasilitas mewah dari pria yang mendapatkannya. Hubungan ini berjalan dalam jangka waktu yang lama.

Prostitusi artis terselubung

Prostitusi artis tingkat tinggi menjadi hal yang tak terlacak. Hal ini menjadi salah satu penyebab sulitnya terbongkar prostitusi kelas (A). Biasanya sang artis akan dijadikan sebagai simpanan. Bahkan menggunakan alibi status pernikahan.

"Nah kalau kelas atas, sudah ada istilahnya udah pakai kontrak nikah, udah pakai kontrak plesir seks, udah pakai kontrak peliharaan. Jadi udah susah dihitung sebagai prostitusi," sambungnya.

Pada strata (A), sang artis tak membanderol dirinya dengan nominal yang pasti. Biasanya mereka akan meminta imbalan yang sangat fantastis sambil menjalani kebutuhan hidupnya.

"Yang paling simpel misalnya transaksi yang kontrak plesir, oke sebulan, makan, jalan-jalan ke mana, biayanya sekian. Tapi hitungannya jadi kayak orang liburan, statusnya bisa macem-macem. Bisa kayak bergaya pacaran. Jadi susah dihitung sebagai bagian dari transaksi prostitusi," tutup Moammar Emka.