Waduh, Hacker Membobol Direct Message Twitter 36 Tokoh Publik Dunia

Waduh, Hacker Membobol Direct Message Twitter 36 Tokoh Publik Dunia,  naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Twitter mengatakan peretas berhasil mengakses Direct Message (DM) dari 36 akun tokoh publik. Akun-akun tersebut mencuitkan promosi scam (penipuan) terkait cryptocurrency atau mata uang kripto.

Twitter menyebut ada sekitar 130 akun yang ditarget untuk diretas. Serangan minggu lalu menyerang banyak akun verified, termasuk Barack Obama, Joe Biden, Elon Musk, Jeff Bezos, Kim Kardashian West dan banyak lainnya.

Twitter mengatakan para peretas mengakses akun dengan menargetkan karyawan Twitter dan mendapatkan akses ke alat administrasi internal.

"Kami percaya bahwa hingga 36 dari 130 akun yang ditargetkan, para penyerang mengakses kotak masuk DM, termasuk 1 pejabat terpilih di Belanda," kata Twitter, seperti yang dilansir dari CNN.

Media sosial Twitter baru-baru ini mengalami peretasan yang membuat akun Twitter tokoh terkenal seperti Barrack Obama, Bill Gates, Elon Musk, hingga Kanye West mencuitkan promosi scam (penipuan) terkait cryptocurrency atau mata uang kripto.

Menanggapi hal tersebut, Security Researcher Kaspersky Seongsu Park mengatakan kerentanan keamanan siber bukan hanya masalah di Twitter, tapi juga seluruh perusahaan.

"Saya pikir semua perusahaan bisa terancam, dan bukan hanya masalah Twitter saja. Walaupun mereka punya sistem di jaringan mereka, tapi ini bukan hanya masalah Twitter saja," kata Park dalam webinar.

Akun-akun tokoh terkenal sebelumnya mencuitkan kalau ia akan menggandakan tiap pengiriman uang ke akun uang kripto miliknya dalam 30 menit mendatang.

Kaspersky mencatat hanya dalam waktu dua jam, setidaknya ada sebanyak 367 pengguna melakukan transfer sekitar US$120 ribu atau setara dengan Rp1,7 miliar kepada para peretas.

Dalam pernyataan resmi, Pakar Keamanan Siber Kaspersky, Dmitry Bestuzhev mengingatkan para pengguna jangan panik dengan masalah peretasan. Justru ia mengatakan bahwa masyarakat harus memiliki pola pikir untuk melakukan perlindungan menyeluruh pada akun media sosial.

Atas kejadian ini, Dmitry mengatakan para pengguna perlu meluangkan waktu untuk menilai kembali keamanan akun media sosial.

"Setelah melakukannya, kita akan mendapatkan sudut pandang serta pengetahuan dalam mengenali instrument penipuan yang paling rumit dan meminimalkan dampak buruk yang ditimbulkan," kata Dmitry.

Sebelumnya, dalam akun Twitter Support diungkap bila ada sekitar 130 akun yang ditarget untuk diretas. Sebagian kecilnya berhasil diambil alih dan peretas mengunggah tweet dari sana.

Tercatat terdapat beberapa nama-nama tokoh dunia seperti akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama hingga Kanye West turut diretas. Beberapa bos perusahaan raksasa teknologi juga jadi korban, yaitu Bill Gates, Elon Musk, hingga Jeff Bezos.

Related

News 2405642895420436417

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item