30 Tahun Hidup Sendirian di Pulau Terpencil, Rumah Kakek Ini Terancam Digusur

30 Tahun Hidup Sendirian di Pulau Terpencil, Rumah Kakek Ini Terancam Digusur, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Kamu mungkin masih ingat dengan kisah Mauro Morandi, kakek berusia 81 tahun yang tinggal sendirian di sebuah pulau terpencil di Italia. Morandi telah 'menyendiri' di Isle of Budelli selama sekitar 30 tahun.

Morandi memilih pulau tersebut sebagai tempat tinggal hingga akhir hayatnya. Namun, sebelum mencapai keinginannya tersebut, kakek Morandi justru terancam digusur dari tempat tinggalnya.

Dilansir CNN, gubuk sederhana tempatnya bernaung terancam digusur oleh otoritas setempat yang ingin menata ulang kawasan pulau ini.

Ya, Morandi akan diusir bila tidak mau secara sukarela meninggalkan Isle of Budelli.

Meski pulau tidak berpenghuni, Isle of Budelli sebenarnya merupakan pulau yang telah bergonta-ganti kepemilikan sejak 2015 lalu. Kini, pulau tersebut dikelola oleh Taman Nasional La Maddalena.

Pihak taman nasional mengungkapkan akan mengubah pulau tersebut menjadi bangunan observatorium lingkungan.

"Kita perlu memberi contoh, melindungi lingkungan kita dengan pertama memulihkan struktur ilegal ini, dan kemudian melanjutkan dengan proyek baru yang kemungkinan akan menjadi pusat ilmiah untuk penyebaran kesadaran lingkungan," kata pihak taman nasional.

Sebelum tinggal di Isle of Budelli, Morandi merupakan seorang guru.

Morandi tiba di Pulau Budelli yang terletak di lepas pantai Sardinia sekitar 30 tahun lalu. Dia sejatinya tak sengaja menginjakkan kaki di Budelli.

Niatannya untuk berlayar dari Italia ke Polynesia tiba-tiba terhenti di Budelli setelah disuguhi pemandangan begitu elok. Air sebening kristal, hamparan batu koral, dan sunset nan mempesona, tak mampu ditolak Morandi hingga akhirnya dia memutuskan untuk tinggal di sana.

Morandi juga merasa tempat tinggalnya adalah lokasi yang paling aman dari pandemi virus corona.

Ia pun berharap otoritas setempat mempertimbangkan kembali keputusannya. Bahkan, Morandi menawarkan diri untuk keluar dari pulau tersebut saat renovasi dilakukan, namun ia meminta agar diizinkan kembali untuk tinggal di pulau tersebut saat renovasi telah selesai.

"Yang saya minta adalah, jika saya harus dikirim keluar pulau selama renovasi, saya dapat kembali setelah itu. Saya ingin terus melakukan apa yang saya lakukan setiap hari: menjaga pantai karang merah muda yang terancam punah, menjaga wisatawan tetap di teluk, melindungi alam. Saya takut jika saya pergi, itu akan menjadi akhir dari Budelli juga," kata Morandi.

Penolakan pengusiran kakek Morandi juga datang dari berbagai pihak. Sekelompok orang telah membuat petisi mengenai penggusuran kakek Morandi. Ada 2.600 dukungan dari seluruh dunia dalam petisi tersebut dalam beberapa hari.

Isle of Budelli merupakan pulau yang terkenal akan keindahannya. Apalagi, pulau ini bebas dari polusi dan juga memiliki perairan dengan air sebening kristal.

Kini, nasib kakek Mauro pun berada di ambang ketidakpastian, karena keberadaannya yang dipertanyakan. Morandi juga dianggap sebagai penghuni ilegal di pulau tersebut.

Related

News 2600093643760080273

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item