Agar Konsumsi Daging Tetap Menyehatkan, Ini Porsi Aman yang Perlu Diperhatikan

Agar Konsumsi Daging Tetap Menyehatkan, Ini Porsi Aman yang Perlu Diperhatikan, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Idul Adha berarti Anda mesti bersiap dengan hidangan serba daging. Olahan daging kambing ataupun sapi bakal tersaji mulai dari racikan gulai, semur, sate, sup, hingga tongseng.

Sebagaimana makanan lain jika berlebihan, konsumsi daging yang tak sesuai porsi juga menyimpan risiko bagi kesehatan.

Di satu sisi, tubuh memang memerlukan nutrisi pada daging. Tapi di sisi lain perlu diingat, konsumsi daging juga rentan membuat kolesterol Anda meroket.

Melansir dari Healthy Food, ada sejumlah alasan positif mengapa konsumsi daging baik untuk kesehatan di antaranya asupan nutrisi seperti zat besi, protein, seng, vitamin B12 dan lemak omega 3 bisa terpenuhi.

Zat besi dari daging mudah diserap tubuh sehingga bisa membantu mencegah dan mengatasi anemia. Ini sangat penting untuk para perempuan.

Daging merah tergolong baik sebagai sumber protein untuk membangun otot tubuh. Sebuah riset menemukan, peningkatan asupan protein penting untuk menjaga berat badan.

Protein mampu mengatur rasa lapar dan mengurangi keinginan makan berlebih. Selain daging, Anda pun bisa memperoleh protein dari ayam, telur, biji-bijian dan produk susu seperti keju dan yogurt.

Sedangkan di sisi lain, daging juga dikaitkan dengan masalah kesehatan—terutama daging merah.

Pada 2015, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan daging olahan sebagai karsinogen kelas 1. Artinya, daging olahan terbukti kuat jadi penyebab kanker. Oleh karena itu, konsumsi daging olahan wajib dibatasi dan konsumsi daging merah dikurangi.

Lantas, berapa jumlah yang disarankan?

Meski memberikan aneka manfaat kesehatan, konsumsi terlalu banyak daging justru bisa menimbulkan masalah.

Anda direkomendasikan mengonsumsi maksimal 455 gram daging merah masak per minggu atau 600-700 gram dalam kondisi mentah. Jumlah ini bisa memenuhi kebutuhan zat besi dan seng untuk tubuh.

Dari jumlah tersebut, Anda bisa memecah ke dalam konsumsi per porsi semisal 65 gram hari ini dan besok harinya 130 gram (jika menginginkan porsi besar).

Agar seimbang, Anda bisa mengombinasikan konsumsi daging dengan sayuran. Padukan sayuran saat bersantap, semisal dijadikan salad, lalapan, campuran sup, atau gado-gado.

Kemudian, beri jarak saat mengonsumsi daging. Misalnya, bisa dengan menetapkan hari di mana Anda tidak akan mengonsumsi daging. Jadwal ketat ini bakal memaksa Anda untuk mencari sumber protein alternatif atau sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.

Terakhir, perhatikan porsi. Diet seimbang memperhatikan porsi.

Aturannya sederhana, yakni penuhi setengah piring dengan sayuran, seperempat protein seperti lauk pauk berupa daging, ikan, tahu, dan seperempat lainnya dengan karbohidrat seperti kentang, pasta atau nasi. Idealnya, sajikan daging tidak melebihi ukuran dan ketebalan telapak tangan Anda.

Related

Health 6664024301518808723

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item