Daftar Misinformasi Corona: Dari Jerinx sampai Konspirasi Bill Gates dan Menara 5G (Bagian 2)

Daftar Misinformasi Corona: Dari Jerinx sampai Konspirasi Bill Gates dan Menara 5G, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Daftar Misinformasi Corona: Dari Jerinx sampai Konspirasi Bill Gates dan Menara 5G - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Teori konspirasi Jerinx

Musisi punk rock dan penabuh drum SID, Jerinx atau JRX, sempat menjadi perbincangan banyak orang terkait teori konspirasi yang diyakininya. Teori konspirasi yang paling menyita perhatian publik adalah virus corona buatan elite global.

Penganut teori tersebut, salah satunya yakni Jerinx meyakini Covid-19 merupakan salah satu alat kontrol elite global agar tetap berada di puncak piramida ekonomi dan politik dunia.

Jerinx juga sempat melakukan aksi dengan masyarakat Bali yang tergabung MANUSA, yang terdiri dari Komunitas Bali Tolak Rapid dan Front Demokrasi Perjuangan Rakyat (Frontier) Bali. Mereka menggelar demonstrasi di seputaran Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Denpasar, Minggu (26/7).

Mereka juga mengatakan aksi tersebut bertujuan untuk memberi edukasi bahwa rapid dan swab test tak bisa mendeteksi virus corona.

Merespons hal itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan meskipun ancaman bahaya berada di depan mata, sebagian orang melihat kenyataan penyebaran virus SARS-CoV-2 merupakan sebuah konspirasi.

"Jadi, bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar, semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia, dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," kata Wiku saat konferensi pers di Media Center, Graha BNPB, Jakarta.

Pernyataan Anji soal masker saat olahraga

Sebelum video viral dengan Hadi Pranoto, Anji pun sempat menimbulkan kontroversi terkait anjuran jangan menggunakan masker saat berolahraga.

"Apapun penyebabnya, tetap JANGAN MEMAKAI MASKER saat kamu olahraga. Cari artikel yang membahas bahaya memakai masker terlalu lama atau untuk olahraga," kicauan Anji.

Banyak yang menilai bahwa anjuran Anji sebenarnya tidak salah, hanya saja penulisan kapital pada kata "Jangan memakai masker," dianggap bisa menimbulkan salah persepsi.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, kembali mengingatkan agar figur publik yang kerap kali menjadi panutan masyarakat agar selalu berhati-hati terhadap sumber pemberitaan atau referensi apapun yang dia dapat berkaitan dengan pandemi Covid-19 ini.

Teori konspirasi mikrocip Bill Gates

Nama pendiri sekaligus mantan CEO Microsoft, Bill Gates ramai diperbincangkan masyarakat dunia karena dihubungkan dengan pandemi covid-19. Nama Bill Gates disandingkan dengan teori konspirasi virus corona.

Menurut data perusahaan analisis media sosial Zignal Labs ditemukan 18.000 konten yang mengaitkan Gates dengan virus corona sepanjang bulan Maret sampai awal April 2020.

Berawal,dari Gates yang sudah pernah memperingatkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal ancaman pandemi ini di AS.

Dalam pertemuan di Trump Tower tahun 2016, Trump yang saat itu masih merupakan calon presiden berdiskusi dengan Gates soal bahaya penyakit menular.

Alhasil, muncul beberapa teori konspirasi. Teori konspirasi yang disematkan kepada Gates ialah banyak kalangan yang menuding vaksin Covid-19 buatan disusupi mikrocip. Mikrocip ini ditugaskan untuk memantau pergerakan warga yang mendapat vaksin itu.

Teori konspirasi mikrocip ini muncul pertama kali pada Maret 2020 saat Gates mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa butuh sertifikat digital untuk diberikan kepada seseorang atau suatu organisasi yang menciptakan vaksin virus corona baru.

Namun, menurut Gates hal itu tidak benar. Hal itu diungkapkannya ketika menanggapi jajak pendapat dari YouGov dan Yahoo News. Jajak pendapat itu menyebut 28 persen warga Amerika Serikat (AS) percaya dengan teori konspirasi kalau vaksin yang dikembangkan Gates dipasang cip mikro untuk melacak pergerakan jutaan orang.

Teori konspirasi 5G

Keberadaan jaringan 5G telah menimbulkan berbagai rumors dan teori konspirasi di tengah masyarakat. Terbaru, penyebaran narasi di media sosial bahwa teknologi 5G memicu pandemi virus corona.

Akibatnya, platform media sosial dipaksa untuk mengambil tindakan untuk menghentikan penyebaran narasi tersebut setelah serangkaian menara-menara 5G dibakar.

Namun, melansir situs Badan Kesehatan Dunia, virus tidak dapat melakukan perjalanan lewat gelombang radio atau jaringan seluler. Covid-19 juga menyebar di banyak negara yang belum memiliki jaringan seluler 5G.

Profesor bioteknologi di Universitas Pennsylvania, Kenneth Foster juga menuturkan banyak teori konspirasi tentang bahaya 5G fokus pada frekuensi radio yang dilalui sinyal. Namun, dia mengatakan jaringan 5G pita-rendah dan menengah-pita beroperasi pada frekuensi yang hampir sama dengan jaringan yang ada.

Banyak teori konspirasi tentang bahaya 5G fokus pada frekuensi radio yang dilalui sinyal. Tetapi para ahli menunjukkan bahwa jaringan 5G low-band dan mid-band beroperasi pada frekuensi yang hampir sama dengan jaringan yang ada.

Related

News 3480468970554262615

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item