Gara-gara Corona, Pilot Pesawat Terbang Banting Setir Jadi Penjual Mi Ayam

Naviri Magazine - Pandemi Covid-19 mengubah banyak tananan kehidupan masyarakat. Tak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga menghantam sektor ekonomi dan industri aviasi termasuk korbannya.

Megah Putra Perkasa, pilot komersial maskapai nasional di Tanah Air, ikut merasakan dampak dahsyat pandemi. Saat Covid-19 menghampiri sektor penerbangan, dunia yang selama ini menjadi sumber penghidupan baginya dan keluarga ikut terpukul.

Pilot komersial ini tak lagi bisa menerbangkan si burung besi. Pekerjaan yang sudah digeluti sejak 2007. "Saya biasa menerbangkan pesawat 5 hari kemudian jeda 1 hari libur atau 2 hari libur. Jadi total sekitar 80 sampai 90 jam per bulan," jelas dia.

Penghasilan untuk membiayai keluarga goyah. Namun asa tak boleh putus dan harus berani berubah. Pria berkeluarga ini pun memutuskan tetap berjuang memenuhi kebutuhan hidup.

Bila sebelumnya sehari-hari menerbangkan pesawat, kini dia rela banting setir menjadi penjual barang online. Mulai dari baju hingga mie ayam.

"Saya rasa ini bukan sesuatu yang memalukan atau tabu ya, karena dari seorang pilot kemudian berjualan mie ayam. Itu adalah sesuatu usaha kita survive dengan kondisi saat ini," ungkap dia.

Awalnya, bisnis makanan Megah Putra dijajakan melalui online. Dari hanya sekali dalam seminggu, ternyata pelanggan kian menikmati mie buatannya dan pesanan pun terus berdatangan.

Keputusan membuka warung makan pun akhirnya diwujudkan. Berani Berubah membawa Megah Putra masih mampu bertahan saat pandemi ini.

Tak boleh putus asa

Asa tak boleh putus. Setiap kesulitan pasti ada jalan keluar sebagai solusi, bagi mereka yang tetap mau berusaha. Intinya harus Berani Berubah. Ini terpatri dalam diri Megah Putra. "Saya harus berbuat sesuatu dan berani memulainya," tegas dia.

Tentu ini menjadi kisah inspiratif tentang kegigihan dan pantang menyerah saat kondisi terpuruk.