Megawati Minta Kader PDIP Tidak Menolak Vaksinasi Corona

Megawati Minta Kader PDIP Tidak Menolak Vaksinasi Corona, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh kader partainya tak menolak vaksinasi terkait virus corona (Covid-19). Megawati menyebut banyak pihak yang masih meragukan vaksinasi karena kurang pengetahuan.

"Sepanjang yang dari PDI jangan ada yang tidak mau memberikan vaksinasi bagi anak-anak," kata Megawati saat membuka Sekolah Partai yang diikuti oleh sekitar 129 bakal calon kepala daerah dari PDIP secara virtual.

Megawati meminta bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP tak melarang masyarakat untuk divaksinasi. Ia mengimbau agar kadernya bertanya apabila meragukan sesuatu, khususnya vaksin dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Tanya kalau meragukan, bukannya menyuruh rakyat tidak boleh mendapatkan vaksinasi. Seperti sekarang kita alami sendiri. Orang kebingungan karena tidak ada obatnya," ujarnya.

Presiden ke-5 RI itu pun lantas menceritakan dirinya yang sudah jarang bertemu orang, termasuk anak-anaknya di luar rumah selama enam bulan terakhir ini.

"Anak-anak saya sudah di lockdown, lockdown betul, enggak boleh ketemu orang. Apa artinya, jangan berpikiran kuper, kurang pengetahuan," katanya.

Selain pandemi Covid-19, Megawati juga meminta para kader partai berlambang banteng moncong putih itu untuk memperhatikan gizi bagi anak-anak. Menurutnya, bayi membutuhkan gizi yang cukup agar tetap sehat.

"Nanti yang paling utama kalau ibu-ibu telah jadi (kepala daerah), bikin program apalah tentang bayi sehat lah. Bayi itu butuh susu ibu-ibu," ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia sedang menjadi salah satu negara yang menjadi lokasi uji klinis vaksin virus corona buatan perusahaan China, Sinovac Biotec Ltd. Proses penyuntikan vaksin ke relawan sudah digelar di Bandung sejak 14 Agustus lalu.

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengalokasikan dana sebesar Rp18 triliun untuk pengadaan vaksin virus corona di Indonesia. Pengadaan vaksin dilakukan untuk 160 juta jiwa.

Direktur Standarisasi Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Togi Junice Hutadjulu mengatakan pihaknya memprediksi vaksin virus corona akan bisa diedarkan di Indonesia sekitar Februari 2021.

Related

News 6472597291588176972

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item