Meninggal Dunia karena COVID-19, Ini Pesan Terakhir Wali Kota Banjarbaru

Naviri Magazine - Ajal seseorang memang tidak ada yang tahu. Begitu pula ajalnya Nadjmi Adhani, Wali Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Dia meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona pada Senin dini hari, 10 Agustus 2020. setelah sempat dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin selama dua pekan.

Sebelum meninggal dunia, Nadjmi sempat menuliskan pesan terakhirnya di akun Facebook-nya. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada semua orang.

"Mohon dibukakan pintu maaf yg seluas luasnya bila Ulun (saya) ada salah dg Pian (Anda)," tulisnya pada 27 Juli lalu.

Hingga artikel ini ditulis, status tersebut telah di-like oleh lebih dari 2.700 pengguna dan menuai lebih dari seribu komentar.

Sebelum menyampaikan permohonan maaf itu, Nadjmi juga menyampaikan permohonan agar dirinya dan istrinya didoakan melalui sebuah video berdurasi 2 menit 3 detik.

"Doakan ulun dan istri diberikan kesehatan dan kesembuhan, dilimpahkan keikhlasan, kesabaran dan kekuatan. Ulun jua mohon dimaafkan segala kesalahan, kekhilafan dan kekurangan. Semoga kita semua segera terhindar dari wabah ini. aamiin ya robbal 'alamin," tulisnya pada keterangan video tersebut.

Nadjmi Adhani lahir di Banjarmasin, 27 September 1969. Dia menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2016 hingga 2021. Ia terpilih dalam Pilkada Banjarbaru 2015, dan berpasangan dengan wakil wali kota Darmawan Jaya Setiawan.

Jenazah Nadjmi (51) akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.

"Jenazah disalatkan di depan Taman Makam Bahagia dan dimakamkan pukul 08.30 WITA. Jumlah orang dibatasi hanya 20 orang terdiri dari anggota keluarga, Forkopimda, wawali dan sekda," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Banjarbaru Dedi Sutoyo.