Tips dan Pertimbangan Sebelum Datang ke Pernikahan di Tengah Pandemi

Tips dan Pertimbangan Sebelum Datang ke Pernikahan di Tengah Pandemi, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Datang ke resepsi pernikahan pada masa pandemi virus corona kerapkali membuat sebagian orang waswas. Di satu sisi tak mau terlewatkan momen berharga orang terdekat atau anggota keluarga, tapi di sisi lain cemas akan penularan Covid-19.

Sebab pesta pernikahan mungkin saja mendatangkan banyak orang dari berbagai daerah, dan Anda tidak tahu pasti dari mana mereka berasal.

Sementara penyebaran virus penyebab Covid-19 ini belum bisa dikendalikan. Ilmuwan dari berbagai negara dunia masih berupaya menemukan vaksin dan obat yang mujarab.

Respons khawatir itu menurut Amesh Adalja, sarjana senior di sekolah kesehatan Johns Hopkins Bloomberg yang fokus mempelajari penyakit menular, sudah tepat. Kesiapsiagaan pandemi dan biosekuriti menurutnya adalah sikap yang benar.

"Di era pandemi, tidak ada aktivitas tanpa risiko. Meskipun, itu juga tergantung pada setiap individu untuk menilai risiko mana yang layak diambil. Karena itu mengapa penting memahami tingkat eksposur potensial di sebuah pernikahan," terang Amesh Adalja dikutip dari Elite Daily.

Dengan mengukur tingkat risiko dan memahami faktor yang memungkinkan penularan, Anda bisa membuat keputusan yang paling tepat untuk diri dan di sekitar Anda.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Maret lalu memperingatkan, acara besar dan pertemuan massal dapat berkontribusi pada penyebaran Covid-19 di Amerika Serikat—dari para pelancong yang hadir. Tentu saja, termasuk pernikahan.

Akan tetapi, menurut Asisten Profesor Kedokteran dan Penyakit Menular di Baylor College of Medicine Prathit Kulkarni, tak semua pernikahan menghadirkan peluang penyebaran yang sama. Semua itu sangat bergantung pada detail acara.

"Faktor penting untuk dipertimbangkan meliputi, jumlah total peserta, apakah acara tersebut di dalam atau di luar ruangan, sejauh mana jarak fisik ditekankan dan, persyaratan wajib--seperti masker--untuk peserta," Kulkarni menjabarkan.

Berikut pokok penting yang perlu dipertimbangkan sebelum datang ke resepsi pernikahan.

Lokasi resepsi

Saat memutuskan untuk datang ke resepsi pernikahan, lokasi acara termasuk faktor yang penting dipertimbangkan. Misalnya, apakah pernikahan itu dilangsungkan di daerah yang mengalami lonjakan kasus atau tidak.

Kalau pernikahan diadakan di daerah zona merah atau lokasi dengan banyak kasus, maka risiko penularan pun akan lebih tinggi.

Sebagaimana penjelasan CDC, semakin tinggi tingkat penularan komunitas di suatu daerah maka kian besar pula risiko penyebaran Covid-19 selama pernikahan.

Itu sebab, penting untuk memantau dan mencatat jumlah kasus dan tren di area tempat pernikahan berlangsung untuk memutuskan apakah Anda akan memilih pergi atau tidak.

Asal orang yang datang

Faktor lain yang juga berperan adalah, lokasi tamu berasal. Anda perlu mengetahui apakah tamu lain yang datang itu sebatas dari area lokal atau di luar itu.

Jika tidak bisa dipastikan, bisa jadi hal tersebut menjadi celah. Karena bisa saja tamu yang lain itu berasal dari zona merah penyebaran virus corona. Situasi ini berpotensi meningkatkan risiko penyebaran virus dalam pertemuan tersebut.

Kemungkinan menjaga jarak

Ketidakpastian kontak dari orang-orang yang Anda jumpai itu yang menjadikan kewajiban menjaga jarak harus dipatuhi.

Para ahli mengingatkan, menjaga jarak fisik dan mengenakan masker adalah unsur penting yang tak boleh Anda lupakan setiap kali memutuskan untuk hadir di sebuah acara dengan beragam peserta.

Penting untuk mengingat, bahwa beberapa peserta--terlepas dari mana asalnya--mungkin saja merupakan orang yang tanpa gejala (asimtomatik) namun masih bisa menulari orang lain.

"Perlu diingat kurang dari 25 persen orang dengan infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi mungkin sama sekali tak menunjukkan gejala," kata Kulkarni.

Tak semua orang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala adalah alasan mengapa penting untuk selalu memakai masker setiap di tempat umum atau ruang publik.

Di dalam atau luar ruangan

Kulkarni menambahkan, hal penting lain adalah soal tempat pernikahan. Apakah itu di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Pernikahan di luar ruangan oleh CC dianggap sebagai pilihan yang lebih aman ketimbang melaksanakan di ruang tertutup atau dalam ruangan. Sebuah studi yang dilakukan di Jepang pada April 2020 menunjukkan bahwa orang 20 kali lebih mungkin tertular Covid-19 ketika berada di dalam ruangan.

Itu sebab, kelak menghadiri pesta pernikahan besar di dalam ruangan dengan harapan tetap aman adalah hal yang musykil terjadi lagi di masa mendatang.

Bila beberapa daftar di atas tampak rumit dan sulit untuk diingat, Kulkarni mencoba menjelaskan lebih ringkas. Secara umum kata dia pesta yang berisiko adalah; pesta dengan jumlah peserta yang besar, dilakukan di area tertutup, abai terhadap jarak fisik aman, dan penerapan protokol kesehatan seperti kewajiban peserta memakai masker.

"... itu akan meningkatkan risiko penularan virus corona," pungkas Kulkarni.

Related

Tips 4778948804423376669

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item