Ahli Epidemiologi Minta Anies Hentikan PSBB Transisi, Ini Alasannya

Ahli Epidemiologi Minta Anies Hentikan PSBB Transisi, Ini Alasannya, naviri.org, Naviri Magazine, naviri majalah, naviri

Naviri Magazine - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan Pemerintah DKI harus menghentikan PSBB Transisi jika tiga indikator pandemi ini telah merah.

"Kebijakan apakah akan direm, kembali meneruskan transisi atau membuka kebijakan harus mengacu tiga indikator pandemi," kata Pandu Riono saat dihubungi.

Ketiga indikator pandemi itu yakni, data epidemiologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan. Data terakhir indikator pandemi di Ibu Kota masih berada di skor 63 dari total 100. Skor tersebut menunjukkan Ibu Kota masih masuk warna kuning penularan Covid-19.

Untuk indikator data epidemiologi DKI telah menunjukkan warna merah dengan skor 38. Sedangkan kesehatan publik mempunyai skor 67 dan fasilitas kesehatan 83. "Indikator merahnya hanya data epidemiologi saja. Yang lain masih aman."

Epidemiolog ini menuturkan Gubernur Anies Baswedan masih bisa terus mempertahankan PSBB transisi jika status pantau pandemi masih berwarna kuning. Menurut Pandu, tingginya kasus baru di Jakarta terjadi karena semakin banyak orang yang diperiksa.

"Semakin banyak yang diperiksa potensi ditemukan kasus semakin tinggi," ujar Pandu yang menjadi anggota tim peneliti pantau pandemi DKI. "Jangan melihat peningkatan atau penambahan kasusnya saja. Selama masih bisa ditangani PSBB transisi masih bisa diteruskan."

Dalam dua hari terakhir pemerintah mengumumkan peningkatan kasus per hari lebih dari 1.000 kasus. Hingga kemarin tercatat jumlah kasus Covid-19 mencapai 40.309 kasus.

Pandu menyarankan Pemerintah DKI terus meningkat pemeriksaan dan pelacakan warga yang berpotensi terpapar virus corona. Dengan cara itu, wabah ini bakal bisa dikendalikan. "Ketika ditemukan kasus langsung isolasi agar tidak menularkan ke orang lain. Cara testing dan tracing itu yang menjadi solusi dari pemerintah."

Selain itu, pada masa PSBB Transisi ini masyarakat harus meningkatkan kepatuhan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. Tanpa kepatuhan masyarakat wabah ini akan semakin lama terkendali. "Kepatuhan masyarakat nilainya masih di bawah skor 50."

Related

News 4633901651653827020

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item