Pengakuan Atta Halilintar: Diam-diam Merasa Tertekan di Puncak Popularitas
https://www.naviri.org/2020/09/pengakuan-atta-halilintar-diam-diam.html
Naviri Magazine - Atta Halilintar kini dikenal sebagai YouTuber dengan pelanggan terbanyak. Namanya juga melesat berkat beberapa usaha yang dirintis melalui label AHHA.
Namun, predikat nomor satu membuat pria kelahiran Dumai tersebut resah. Saat menjadi bintang tamu dalam Daniel Mananta Network, Atta Halilintar mengakui rintangan dan beban yang dihadapinya.
Tertekan dengan predikat nomor satu
Dinobatkan sebagai YouTuber dengan pelanggan terbanyak membuat Atta Halilintar ikut diasumsikan memiliki pendapatan tinggi. Dia merasa tertekan.
"Pressure gua berat banget, Bro, kalau gua dibilang ini nomor satu itu nomor satu. Apalagi waktu itu gua pernah dinobatkan penghasilan nomor 1-8 dunia dan itu tanpa mereka tahun di mana source itu," kata Atta Halilintar.
"Dunia menilai itu karena percepatan subscriber aku yang di luar nalar orang biasa, even stasiun televisi pun enggak bisa ngejar aku. Orang sampai kayak, gila, nih, berarti penghasilan orang ini, gila banget ini orang," katanya lagi.
Kasus berdatangan
Ketika nama Atta Halilintar ramai menjadi headline berita, diakuinya banyak kasus berdatangan.
"Semua kasus apapun langsung datang sama gua. Even setiap minggu bisa 2-3 kasus, Bro. Gua ke persidangan berkali-kali," kata Atta.
"Entah gua enggak tahu apa itu masalahnya, kadang gua enggak tahu kenapa, kenapa ya ada begini-begini. Mungkin mental gua di saat itu benar-benar broke, Bro. Hancur," imbuhnya.
Dituntut sempurna, masa lalu ikut dikorek
Selain memiliki penggemar, Atta Halilintar juga dihadapkan dengan haters yang memantaunya. Ketika Atta Halilintar melakukan kesalahan, dia mengakui banyak yang mencari kesalahan masa lalunya.
"Sekarang lebih parah lagi kebanyakan orang cari kesalahanku yang dulu-dulu. Yang mungkin 5 tahun lalu, malah ada lagi yang cari kesalahan tahun 90-an, yang even aku aja umurnya masih 3-4 tahun, cari lagi mungkin sebelum aku lahir kesalahanku apa," terang Atta Halilintar.
Sempat berniat bunuh diri
Tertekan di puncak popularitas sempat membuat Atta Halilintar berniat mengakhiri hidupnya.
"Mungkin ya di posisi itu kalau gua enggak percaya Tuhan, enggak percaya sama Allah, gua mungkin bunuh diri, gua mungkin udah fade up sama hidup ini, udah kayak gitu," kata Atta.
Menangis hanya di hadapan orangtua
"Mungkin orang enggak tahu gua bisa datang ke orangtua gua, gua nangis akan suatu hal, dan itu gua bisa nangis sama orangtua gua doang, gua orangnya jarang nangis," kata Atta Halilintar.
Dilema ingin kembali ke hidup yang lama
Berada di puncak popularitas membuat Atta Halilintar stres berat. Dia sempat bermimpi ingin kembali ke kehidupan yang lama.
"Gua pingin kembali ke gua yang dulu, pingin gua yang bisa kerja, dapat duit, gua senang, udah. Enggak sampai kayak gini-gini banget," kata Atta Halilintar.
Namun, dia kemudian berpikir berkat popularitasnya kini beberapa orang dapat menafkahi diri dan keluarga. Seperti para penjahit untuk usaha distro Atta Halilintar.
"Kalau gua jatuh, gua nyerah, mereka semua enggak hidup, bro. Sekarang mereka mau kerja di mana. Coba ya enam bulan ini gua berhenti, gua enggak mau melakukan ini semua, mereka mau kerjain apa, mau makan apa, itu yang gua pikir," kata Atta Halilintar.
Pasrah jadi konsumsi publik
Ketenaran Atta Halilintar ikut membuatnya membuka setiap lembar kehidupan kepada publik. Bagi Atta Halilintar, dia tertekan karena tidak bisa menjalani kehidupannya sendiri.
"Ketika dilihat sama banyak orang, dinilai sama banyak orang, kan hidup kita jadi bukan hidup kita sendiri, jadi hidup kita penuh penilaian, konsumsi publik, itu enggak ada enak-enaknya, Bro," kata Atta Halilintar.
Daniel Mananta kemudian melihat perspektif positif dari kehidupan Atta Halilintar. Artinya, banyak yang memerhatikan dan menyayangi Atta Halilintar hingga mengetahui detail kehidupannya. Atta Halilintar pun menyadarinya.
"Kadang memang itu ada enggak nyamannya, kok, semua orang tahu sampai ke celana gua, tapi it's life," kata Atta Halilintar.