Studi Temukan Manfaat Hewan Peliharaan Saat Pandemi Corona: Bikin Pemiliknya Lebih Sehat

Naviri Magazine - Memiliki hewan peliharaan di masa pandemi Covid-19 dapat membantu melawan rasa bosan dan kesepian. Tak hanya itu, studi terbaru bahkan menunjukkan, memelihara hewan peliharaan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Letter One menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memiliki efek positif hingga 50 persen lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak memelihara hewan peliharan.

Studi ini menganalisis 139 kumpulan data dari sejumlah negara di dunia. Peneliti melihat berbagai kondisi kesehatan seperti kardiovaskular dan mental, aktivitas fisik, hingga kesejahteraan pemilik hewan peliharaan.

Hasilnya, orang dewasa yang memiliki hewan peliharaan ditemukan 60 persen lebih aktif secara fisik dibandingkan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan. Selain itu, pemilik hewan peliharaan juga mengalami peningkatan kesehatan jantung dan koroner.

"Mengingat bahwa aktivitas fisik memiliki efek pada risiko banyak penyakit kronis, kanker, dan kesejahteraan mental, kemungkinan hewan peliharaan secara signifikan meningkatkan kesehatan kita," kata ahli dari University of Liverpool, Carri Westgarth, dikutip dari The Independent.

Hasil serupa juga dijumpai pada anak-anak dan lansia. Anak-anak yang mempunyai hewan peliharaan ditemukan 11 persen lebih sehat dibandingkan yang tidak. Sedangkan pada lansia yang memelihara hewan peliharaan, mereka 68 persen lebih aktif dibandingkan orang seusia mereka yang tak punya hewan peliharaan.

Orang dengan hewan peliharaan juga memiliki kesehatan emosional yang lebih baik seperti mampu melawan kesepian, meningkatkan keterampilan, dan perilaku sosial.

Di masa pandemi Covid-19 ini, para ahli menyarankan untuk memelihara dan menjalin persahabatan dengan hewan peliharaan karena memiliki dampak kesehatan yang nyata.

"Hilangnya persahabatan sosial dan penyakit kesehatan mental terkait [Covid-19] terutama di antara populasi berisiko yang harus menanggung perpisahan dari keluarga dan teman selama berbulan-bulan, dapat sangat dikurangi dengan memiliki hewan peliharaan," kata ahli dari George Mason University Tonya E Thornton dan Terry L Clower.