Wanita Ini Buka Jasa Temani Gamer Bermain, Penghasilannya Tembus Rp 140 Juta

Naviri Magazine - Industri gaming yang kian booming membuat banyak orang menjadikan aktivitas bermain game sebagai ladang untuk mencari uang. Bermain game seharusnya menjadi hal yang menyenangkan, namun tak sedikit orang yang justru merasa kesepian saat melakukannya.

Memahami hal tersebut, sekelompok perempuan muda melihat ‘kesepian’ para gamer menjadi peluang bisnis bagi mereka. Tak disangka, profesi menemani gamer pria bisa membuat mereka memiliki penghasilan hingga ratusan juta.

Hal tersebut setidaknya dilakukan sekelompok mahasiswi di Taiwan. Mereka menawarkan jasa tersebut kepada gamer pria yang butuh teman, bahkan mentor. 

Menurut klaim perempuan teman gamer ini, bermain game dengan ditemani oleh mereka bisa membantu gamer merasa lebih relaks saat mereka main game bahkan membantu mereka untuk istirahat. Kalau mau bayar lebih, para perempuan ini bersedia untuk menemani hingga si gamer terbangun di pagi hari.

Berdasarkan laporan Asia One, perempuan muda tersebut kebanyakan merupakan mahasiswa atau baru lulus kuliah. Mereka mempromosikan jasa mereka melalui website. 

Jenis-jenis jasa yang mereka tawarkan juga beragam. Tidak hanya menemani secara fisik, tapi juga bisa melalui video call atau telepon. Mereka juga bersedia untuk membantu si gamer tidur atau membangunkan mereka dengan biaya tambahan.

Profesi ini cukup diminati para perempuan muda di Taiwan karena jadwal kerjanya yang sangat fleksibel. Munculnya profesi ini dikarenakan para perempuan di Taiwan berpikir mereka pantas mendapatkan pekerjaan di luar dari pekerjaan kantor.

Adapun penghasilan yang bisa mereka dapatkan dari profesi menemani gamer bermain biasanya sebesar 150 dolar Taiwan  (Rp 75 ribu) hingga 500 dolar Taiwan (Rp 250 ribu) per jam.

Secara keseluruhan, perempuan teman gamer yang bekerja paruh waktu bisa mengantongi uang sebanyak 30.000 dolar Taiwan hingga 40,000 dolar Taiwan (sekitar Rp 15 juta hingga Rp 20 jutaan) dalam sebulan.

Sedangkan mereka yang bekerja penuh waktu, bisa meraup penghasilan dengan kisaran 100.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp 50 juta. 

Sementara bagi teman gamer yang memiliki kemampuan main game dan bisa jadi mentor para gamer bisa mendapatkan penghasilan sekitar 280.000 dolar Taiwan (sekitar Rp 140 juta) per bulan. Namun, karena bisnis ini berupa jasa, tentu saja tidak akan menentu setiap bulannya.