Lama Tak Terlihat, Ibu Negara Korea Utara Kabarnya Sudah Dieksekusi

Naviri Magazine - Teka-teki keberadaan Ibu Negara Korea Utara (Korut) belum terjawab, dalam 10 bulan ini Korut menggelar berbagai acara resmi, Sol-ju tak sekali pun terlihat. Tidak ada foto yang memperlihatkan kehadiran Sol-ju.

Sol-ju muncul terakhir kali di hadapan publik pada 25 Januari 2020 saat menemani Jong-un menghadiri perayaan Imlek di sebuah teater di Pyongyang. Setelah itu, Sol-ju tak pernah terlihat lagi.

Momen terkini paling penting di Korut ialah parade militer pada 10 Oktober lalu. Sol-ju tak tampak menyaksikan parade militer itu meski pada momen serupa tahun-tahun sebelumnya selalu terlihat hadir.

Situs Daily NK -sebuah portal berita yang dijalankan para pembelot Korut di Korea Selatan- menyebut ketidakhadiran Sol-ju telah menjadi perbincangan warga di negeri komunis itu selama berbulan-bulan. 

Sumber Daily NK mengungkapkan, ada sejumlah rumor yang menyertai misteri tentang keberadaan Sol-ju. Rumor pertama ialah tentang Sol-ju sakit serius. Kedua, Sol-ju fokus mendidik putrinya Ju-ae yang lahir pada 2013.

"Beberapa warga Korut meyakini bahwa Sol-ju sebagai ibu Ju-ae tentu saja akan menangani aktivitas pendidikan putrinya, termasuk fokus pada perannya sebagai anak pemimpin negara," tulis Daily NK.

Sol-ju juga dikabarkan fokus merawat bibi suaminya Kim Kyong-hui. Jong-un memperhatikan adik terkecil ayahnya itu yang kini uzur dan sakit-sakitan.

Perhatian Jong-un itu diyakini tak terlepas dari keputusannya mengeksekusi suami Kyong-Hui, Jang Song-thaek pada 2013.

"Ini rumor paling umum di masyarakat karena disebarkan oleh orang-orang yang punya akses cepat ke informasi," tulis Daily NK.

Namun, ada pula rumor menyebut Sol-ju sudah dieksekusi mati atas perintah suaminya yang dikenal kejam. 

Spekulasi itu bukan hal mengagetkan. Jong-un sudah berkali-kali memerintahkan eksekusi mati terhadap orang-orang dekatnya. 

Di antara korban kekejaman Jong-un adalah pamannya sendiri Jang Song-thaek. Saat ayah Jong-un, Kim Jong-il berkuasa, Song-thaek merupakan pembantu yang setia bagi penguasa Korut itu. 

Namun, saat Jong-un menggantikan ayahnya pada pertengahan Desember 2011, Song-thaek mulai tersingkir dari lingkar kekuasaan. Jong-un tak menyukai Song-thaek.

Pada 2013, Jong-un memerintahkan eksekusi terhadap Song-thaek atas dasar tuduhan mengkhianati negeri. 

Selain itu, Jong-un juga diyakini menjadi otak di balik kematian kakak tirinya, Kim Jong-nam di Malaysia pada Februari 2017. 

Jong-nam disemprot racun saat sedang berada di Kuala Lumpur International Airport.