Mahalnya Tes Swab Mandiri, Sekali Periksa Bisa Sampai Rp 4 Juta
https://www.naviri.org/2020/10/mahalnya-tes-swab-mandiri-sekali.html
Naviri Magazine - Penularan virus Corona COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Salah satu cara untuk menekan penularan dan penyebaran infeksi COVID-19 adalah dengan melakukan pengujian secara luas.
Idealnya, pengujian spesimen dilakukan secara massal oleh dinas kesehatan provinsi terkait untuk menjaring mana saja orang yang tertular, terutama mereka yang tanpa gejala. Hanya saja kebanyakan baru melakukan pemeriksaan swab untuk penelusuran kontak yang dilakukan oleh puskesmas atau dinas kesehatan.
Tapi, beberapa orang yang bekerja di 'zona merah' mengaku tetap melakukan swab mandiri demi alasan keselamatan dan untuk menjaga diri sendiri. Seperti yang diceritakan Dafy (21) yang melakukan swab mandiri karena khawatir terkena virus Corona karena ia bekerja di Jakarta Pusat di mana kasus Corona masih tinggi.
"Biar tahu positif apa nggak. Soalnya aku kerja di Jakarta, rawan gitu," ucapnya saat dihubungi.
Sebelum memutuskan tes swab, Dafy sempat melakukan rapid test dan dinyatakan reaktif. Untuk memastikan dirinya tak tertular, ia melakukan tes swab dan dinyatakan negatif.
Dafy mengaku biaya yang dikeluarkan untuk swab di sebuah rumah sakit di Jakarta Pusat sebesar Rp 2,5 juta dan hasilnya keluar 3 hari.
Jika ingin cepat dan hasil test hari itu juga keluar dikenakan biaya Rp 3,5 juta - Rp 4 juta. Sebelum swab, ia melakukan riset di beberapa rumah sakit.
"Riset dulu, cari yang murah. Aku riset ke rumah sakit S Tangerang sama ke rumah sakit H Jakarta. Harganya 3-5 jutaan mahal banget tapi itu sehari sih, besoknya udah keluar," katanya.
Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan akhirnya menetapkan standar harga tes swab mandiri. Harga maksimal ditetapkan Rp 900 ribu.