Pria di AS Tewas Gara-gara Banyak Makan Permen hingga Beberapa Minggu

Pria di AS Tewas Gara-gara Banyak Makan Permen hingga Beberapa Minggu

Naviri Magazine - Hobi seorang pekerja konstruksi di Massachusetts, Amerika Serikat, memakan permen sari akar tanaman licorice, akhirnya membuatnya kehilangan nyawa. Pria itu memakan satu setengah bungkus permen licorice setiap hari selama beberapa minggu.

Para dokter melaporkan bahwa kebiasaan ini telah mengacaukan kandungan nutrisi di dalam tubuhnya, menyebabkan jantung pria berusia 54 tahun itu berhenti.

“Bahkan apabila Anda memakan licorice dalam jumlah kecil, tekanan darah Anda dapat sedikit naik,” ujar Dr. Neel Butala, seorang ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang menjelaskan kasus tersebut di New England Journal of Medicine kepada kantor berita AP.

Masalahnya diduga berasal dari asam glycyrrhizic yang lazim ditemukan di permen licorice hitam dan di berbagai makanan serta suplemen makanan lain yang mengandung ekstrak akar licorice. Zat ini dapat menyebabkan anjloknya kadar kalium dan terjadinya ketidakseimbangan mineral lain di dalam tubuh manusia.

Apa itu licorice?

Licorice atau akar manis berasal dari tanaman Glycyrrhiza glabra yang berbentuk semak dan sebagian besar ditanam untuk tujuan komersial di Yunani, Turki, dan Asia. Karena rasanya, ekstrak tanaman ini sering dipakai sebagai pemanis makanan atau minuman.

Sudah sejak ribuan tahun lalu manusia mengonsumsi licorice yang dikatakan memiliki khasiat sebagai obat herbal. Licorice memiliki lebih dari 300 kandungan senyawa dan beberapa di antaranya memiliki sifat antivirus dan antimikroba.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun dan akar licorice bisa membantu meringankan infeksi pada kulit. Sejumlah orang juga percaya bahwa licorice dapat membantu meringankan sakit tenggorokan.

National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat mengatakan akar tanaman ini sudah sejak dulu kala digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan di dunia Timur maupun Barat. Namun, NIH mengatakan tidak ada cukup data yang tersedia untuk menentukan apakah licorice efektif dalam mengobati kondisi medis apa pun.

Kasus ekstrem

Kematian ini jelas-jelas adalah kasus ekstrem. Laki-laki itu memang diketahui senang mengunyah permen. Namun sebelumnya, ia lebih suka mengunyah permen merah beraroma buah. Baru beberapa minggu sebelum meninggal ia beralih ke permen licorice hitam. Dia pingsan saat makan siang di sebuah restoran cepat saji.

Dokter yang memeriksanya menemukan kadar potasium di tubuh pria itu sangat rendah dan menyebabkan gangguan irama jantung dan masalah lainnya. Setelah dilakukan pernapasan buatan, pria itu sadar, namun meninggal keesokan harinya.

FDA memang mengizinkan adanya kandungan asam glycyrrhizic dalam makanan hingga 3,1 persen. Tetapi banyak permen dan produk licorice lainnya tidak mengungkapkan berapa banyak yang terkandung di dalamnya, kata Dr. Neel Butala, ahli jantung di Rumah Sakit Umum Massachusetts. Dokter telah melaporkan kasus ini ke FDA dengan harapan agar risiko ini bisa ditinjau ulang.

Jeff Beckman, juru bicara Hershey Company, produsen twizzlers yang merupakan merk produk licorice populer di negeri Paman Sam, mengatakan lewat email kepada AP bahwa "semua produk kami aman untuk dimakan dan diformulasikan dengan mematuhi peraturan FDA,” ujarnya. 

Namun Beckman mengatakan bahwa semua makanan, termasuk permen, "harus dinikmati secukupnya."

Related

News 6008738285193456357

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item