Di Depan DPR, Keluarga Beberkan Kesaksian soal Kondisi Jenazah Laskar FPI
https://www.naviri.org/2020/12/di-depan-dpr-keluarga-beberkan.html
Naviri Magazine - Keluarga korban menceritakan kondisi jenazah yang tewas dalam bentrokan antara polisi dengan anggota Laskar Pembela Islam (Laskar FPI) di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar Karawang, Jawa Barat ke Komisi III DPR RI.
Keluarga mendiang Muhammad Suci Khadavi Poetra, Anandra, mengatakan terdapat tiga luka tembak di bagian dada Khadavi. Ia mengaku mendapat cerita dari ayahnya yang ikut memandikan Khadavi sebelum dimakamkan.
"Lukanya seperti ditembak jarak dekat. Ayah saya cerita sambil berderai air mata, luka tembak di dada ada tiga," kata Anandra di Komisi III DPR.
Selain luka tembak, Anandra menyebut terdapat luka robek di bagian punggung. Menurutnya, luka tersebut seperti akibat diseret. Kemudian terdapat luka memar di bagian jidat jenazah Khadavi.
"Di jidat ada biru seperti dihantam senjata api yang belakangnya, Alhamdulilah muka bersih karena mungkin tidak dipukul di muka. Sampai dikafankan darah masih mengucur," ujarnya.
"Buat kami sangat luar biasa, itu seperti pembantaian, berarti tidak ada perlawanan di sana, seperti yang diberitakan itu bohong," kata Anandra menambahkan.
Sementara itu, keluarga almarhum Luthfil Hakim, Zainuri mengatakan terdapat luka tembak sebanyak empat lubang di bagian dada Luthfil.
Ia mengaku melihat luka di bagian alat kemaluan Luthfil. Zainuri menduga luka tersebut akibat diinjak. Selain itu, sejumlah luka juga ditemukan di beberapa bagian tubuh Luthfil lainnya.
"Saya lihat pas dimandikan, menyaksikan kayak disiksa, di punggung kayak geseng, kemaluan bekas diinjak dan pipi bengkak biru, tangan terkelupas, tembakan dari jarak dekat, empat lubang [di dada], tembus ke belakang. Kulit di belakang sama di sini (di dada) terkelupas," kata Zainur.
Dalam kesempatan yang sama, keluarga mendiang Andi Oktiawan, Umar juga mengaku menemukan luka bekas tembakan di bagian tubuh Andi. Menurutnya, beberapa luka di tubuh Andi seperti hasil tindakan yang sadis.
"Saya lihat pemandiannya, enggak bisa saya bayangin, begitu sadisnya, penembakan itu jelas jarak dekat, kondisi mata. Tembakan begitu banyak di badan ada empat di badannya, satu bolong tembus, yang saya tau bolong di belakangnya, mata memar," ujar
Sebagai informasi, identitas enam orang yang tewas dalam insiden bentrokan antara polisi dengan anggota FPI di ruas Tol Jakarta-Cikampek adalah Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), serta Akhmad Sofiyan (26). Para korban telah dimakamkan.
Mabes Polri sendiri belum mau berkomentar banyak terkait luka tembak yang dialami enam anggota Laskar FPI tersebut.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.
"Penyidikan masih dalam proses, nantinya akan disampaikan dengan bukti pendukungnya. Penyidikan juga di-assesment oleh tim pengawas internal sebagai pertanggungjawaban organisasi," kata Argo.