Keluarga Pebisnis dan Konglomerat di Balik Bisnis Gibran dan Kaesang (Bagian 2)


Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Keluarga Pebisnis dan Konglomerat di Balik Bisnis Gibran dan Kaesang - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Dari Kunjungan Presiden Jokowi ke Markas Plug and Play 

Agaknya butuh tiga tahun untuk memantapkan bisnis-bisnis rintisan kedua putra Presiden Jokowi ke dalam satu induk PT Harapan Bangsa. Cerita ini dimulai pada Februari 2016. 

Pada pertengahan Februari 2016, Presiden Jokowi berkunjung ke kantor Plug and Play, perusahaan akselerator startup yang berpusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi meminta Plug and Play mengembangkan startup dan investasi di Indonesia, sejalan ambisi pemerintahannya berekspansi ke sektor e-commerce. 

Sembilan bulan kemudian, atau 15 November 2016, CEO Plug and Play Saeed Amidi menemui Presiden Jokowi di Istana Negara. Menteri Komunikasi dan Informatika saat itu, Rudiantara, berkata Presiden Jokowi meminta agar saat investasi di Indonesia, Plug and Play membuat perusahaan patungan di Indonesia. “Jadi ada venture capital di luar negeri, nanti uangnya yang masuk.” 


Itu sudah dilakukan dua hari sebelumnya: Plug and Play bermitra dengan Gan Kapital untuk menunaikan harapan Jokowi. Maka, saat Saeed Amidi bertemu dengan Presiden Jokowi untuk merealisasikan janji membangun 50 perusahaan rintisan tiap tahun di Indonesia, ia ditemani Direktur Utama Plug and Play Indonesia Wesley Harjono, CEO Gan Kapital Anthony Pradiptya, dan Direktur Utama Grup Sinar Mas Gandi Sulistiyanto. 

Kongsi dagang tersebut memakai PT Gan Inovasi Solusindo, di dalamnya ada PT Gan Inovasi Digitalindo dan Plug and Play Singapore Pte Ltd, masing-masing memiliki saham senilai Rp3,25 miliar. Wesley Harjono dan Anthony Pradiptya menjabat direktur utama dan komisaris di perusahaan ini. 

Adapun pemilik saham terbesar di PT Gan Inovasi Digitalindo adalah PT Buana Mas Sejahtera, anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, induk usaha Sinar Mas dalam bidang energi dan infrastruktur. Kedua perusahaan ini berkantor di Menara II Sinar Mas Land Plaza, bilangan Thamrin, Jakarta Pusat. 

Franky dan Indra Widjaja berada dalam dewan komisaris di perusahaan berkode emiten DSSS tersebut. Lewat brand GK Plug and Play Indonesia inilah, PT Harapan Bangsa (GK Hebat) juga berperan sebagai platform akselerator bagi perusahaan rintisan di Indonesia. 

Tujuannya, demikian informasi dalam situs resmi perusahaan, “berupaya menciptakan solusi digital pada aneka macam industri dan memberi korporasi pada akses langsung ke startup sejak tahap awal.”
 
Media bertanya kepada Stephanie Susanto, corporate communication Sinar Mas, mengenai afiliasi anak usaha Sinar Mas dengan GK Hebat, yang menopang sejumlah bisnis rintisan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep. Apakah murni bisnis atau faktor putra presiden? 

Stephanie menjawabnya sebagai kemitraan bisnis semata. “GK Hebat ini, kan, salah satu unit usahanya ada yang bergerak di bidang agregator UMKM, di mana mitra usahanya adalah Kaesang. Kemitraan mereka murni bisnis. Dan banyak mitra lain yang tidak ada kaitan dengan Kaesang,” katanya. 

Direktur GK Hebat, Anthony Pradiptya, putra Gandi Sulistiyanto, menjawab bahwa bisnis yang dibangun bersama anak Jokowi berdasarkan visi dan misi. Ia membantah sedang membangun kerajaan bisnis dengan anak-anak Presiden Jokowi. 

“Kalau visi dan misinya bagus, bisnis modalnya bagus, bisnisnya besar, itu hanya akibat. Tapi, sebabnya kesamaan visi dan misi. Kalau jadi besar, alhamdulillah,” kata Anthony. 

Di Bawah Naungan PT GK Hebat 

Wesley Harjono, menantu Gandi Sulistiyanto, menulis: “Suatu kebanggaan besar untuk Plug and Play Indonesia bisa dipercaya Bapak Presiden Jokowi untuk membangun ekosistem startup di tanah air.” 

Ucapan itu diunggah di media sosialnya bersama foto bareng Presiden Jokowi dalam acara ‘Young on Top National Conference’ pada Agustus 2018. Di acara yang sama, Wesley juga mengunggah video pendek pidato Jokowi. 

Jokowi berkata alasanya meminta Plug and Play dibawa ke Indonesia “untuk membangun ekosistem [di mana] kita harus punya inkubasi, punya inkubator, untuk melepas startup biar jadi unicorn-unicorn yang semakin banyak di Indonesia.” 

Dua bulan kemudian, Wesley berfoto bersama Kaesang. Lalu pada Desember 2018, ia mengunggah foto duduk di samping Presiden Jokowi pada acara Digital Startup Connect. 

Pada bulan yang sama Wesley dan Anthony berfoto bersama Gibran dan Kaesang di Cerita Cafe, Kampung Melayu, Jakarta Timur, sambil berujar: “Senang sekali bisa sharing dan saling belajar mengenai berwirausaha dari anak-anak muda yang hebat ini.” 

Dari apa yang disebut “kepercayaan” dan “sharing” itulah terbentuk PT Harapan Bangsa Kita (GK Hebat). Di bawah naungan induk usaha inilah, mereka menjalin bisnis lewat beberapa anak usaha, antara lain PT Pilar Kuliner Indonesia (Yang Ayam), PT Martabak Anak Bangsa, PT Sang Pisang Indonesia, PT Ternak Kopi Indonesia, dan PT Enigma Cipta Humanika (Enigma IT Bootcamp). 

Direktur Pemasaran PT Harapan Bangsa Kita, Ansari Kadir, yang juga bersama Kaesang mendirikan PT Sang Khadir Indonesia, mengatakan bahwa berkat merger dengan PT Gan Kapital, usaha induk keluarga Gandi Sulistiyanto, mereka mendapatkan suntikan dana. 

“Akhirnya ada investasi awal yang kita kembangkan bersama,” katanya. 

Ia berkata GK Hebat diresmikan pada akhir 2019 dan beroperasi sejak 2020. Salah satu akses dari relasi bisnis ini adalah pelatihan yang diadakan Enigma IT Bootcamp disponsori oleh Eka Tjipta Foundation. Pelatihan IT bagi lulusan SMK ini diadakan pada 3 Februari 2020, menyeleksi 18 dari 1.582 pendaftar, untuk “magang” selama dua bulan di salah satu anak usaha pertambangan Sinar Mas demi menghasilkan “programer siap kerja” dan punya “kompetensi tambahan”. 

Setelah lulus, mereka “mendapatkan kesempatan bekerja di perusahaan kami,” kata Direktur Organisasi dan Pengembangan Sinar Mas Energy & Infrastructure, Mochtar Suhadi. 

Melibatkan pelaku industri untuk “menemukan model kerja sama baru” dengan lulusan pendidikan vokasi adalah keinginan Presiden Jokowi, setidaknya sejak 2016 sampai ucapan terbarunya pada Agustus 2020 ketika meresmikan Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, yang didukung oleh Sinar Mas dan Astra. 

“Kita bukan hanya create UMKM, tapi secara digital create personal untuk dunia kerja,” kata Ansari Kadir menanggapi pertanyaan mengenai bisnis Enigma Camp. 

Akses ke sumber-sumber pendanaan juga diterima Ternakopi, yang terpilih satu dari 17 startup dalam angkatan keempat program akselerator GK-Plus and Play Indonesia pada April 2019, sehingga menerima pendanaan tahap awal (seed funding). 

“Seed funding hanyalah sebagian kecil dari investasi yang kami berikan. Lebih dari itu, kami dapat menjembatani startup dengan corporate partner untuk saling kerja sama saling menguntungkan agar startup berkembang lebih cepat,” ujar Wesley Suharjono.
 
‘Tidak Ada Makan Siang Gratis’ 

Media meminta komentar kepada Nailul Huda, peneliti ekonomi digital dan inovasi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), mengenai relasi bisnis antara Gibran dan Kaesang, yang bukan cuma pengusaha kuliner tapi juga anak Presiden Jokowi, dengan pengusaha-pengusaha yang sudah establishment tersebut. 

Huda berkata bahwa ia lebih condong menilai “tidak ada makan siang gratis” dari relasi bisnis tersebut. “Kalau tidak melihat sisi ekonomi-politiknya, startup bisnis yang dimiliki atau dikelola secara bersama oleh Gibran dan Kaesang merupakan startup bisnis seperti biasa.” 

Artinya, mereka akan membutuhkan suntikan modal untuk bisa terus beroperasi maupun berekspansi. Model bisnis yang dikenal doyan bakar uang meskipun sudah membuka beberapa cabang di kota-kota Indonesia. 

“Kalau cuman mengandalkan brand ‘bisnis anak presiden’ terus invest, ya bisa jadi hanya upaya untuk mendekati presiden,” kata Huda. 

Related

News 6625635292134116314

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item