Orang Introvert Tampak Pendiam, tapi Pintar Menilai Kepribadian Orang Lain


Naviri Magazine - Buku Karen Wickre menjelaskan alasan orang introvert lebih sensitif terhadap kebutuhan, keinginan, rahasia, dan kekhawatiran orang lain—dan sifat ini berperan penting dalam dunia kerja.

Buku Susan Cain berjudul Quiet memberi kita pergertian baru terhadap cara para introvert menjalani kehidupan dan pekerjaan mereka. Buku itu sekaligus membahas keuntungan-keuntungan menjadi seorang introvert dan mengenal seorang introvert. 

Mungkinkah ada introvert yang jago networking—enggak salah tuh? 

Ada beberapa ciri-ciri penting yang dikuasai para introvert: rasa ingin tahu; kemampuan pengamatan, dan kemampuan mendengarkan orang lain. Semua ciri-ciri tadi merupakan keahlian yang bisa membantumu memiliki hubungan tulus dengan orang lain.

Intorvert sebetulnya senang menjadi pemimpin, yang tidak pernah mau makan sendirian, atau yang lagi sibuk beraksi terkadang ketinggalan kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang orang lain—dan mempengaruhi kemampuan mereka untuk benar-benar berhubungan. 

Superpower introvert berguna ketika kamu bertemu dengan orang yang kamu tidak kenal, atau belum kenal dengan baik. Keuntungannya banyak: ide-ide baru, petunjuk untuk pekerjaan baru atau peluang lain, hubungan kreatif, dan pertemanan. Semua mulai dengan bersikap terbuka terhadap semua kemungkinan.

Simak di bawah kutipan eksklusif dari buku "Taking the Work Out of Networking: An Introvert’s Guide to Making Connections That Count", membahas mengapa para introvert bisa membuat hubungan profesional yang lebih bermakna dibandingkan orang lain.

Ide bahwa kamu harus selalu “hidup” untuk melakukan networking—bersalaman dengan setiap orang dan memukau setiap orang (selama semenit, lah)—adalah sesuatu yang kita pikir dilakukan para ekstrovert dengan baik, dan tidak oleh para introvert. Tapi dalam hal membuat hubungan, mungkin saja introvert lebih diuntungkan. Kamu tidak perlu mengubah dirimu atau merumuskan persona palsu demi bertemu dengan orang lain.

Mari kita membahas apa arti sebenarnya “introvert.” 

Pada tahun 1920-an, psikolog asal Swiss Carl Jung mengembangkan teori mengenai tipe-tipe psikologis, dan menyatakan, “Setiap orang tampaknya entah mendapat energi dari eksternal (extraversi) atau dari internal (introversi).” 

Urban Dictionary lalu meluaskan ide itu: “Bertentangan dengan kepercayaan populer, tak semua introvert malu-malu. Ada yang kehidupan sosialnya sehat banget dan mereka senang ngobrol sama teman, tapi mereka butuh waktu sendirian untuk ‘mengisi ulang energi ’ (recharge) setelah itu."

Recharging itu penting. Seperti yang diyakini Jung, para ekstrovert cenderung mendapat energi dari acara sosial besar—sebuah pesta, pertandingan, konser, pindah dari satu acara sosial ke yang lainnya. 

Kita yang berada di ujung spektrum yang berlawanan membutuhkan waktu untuk diri kita sendiri, untuk berpikir, berencana, dan bermimpi. 

Satu lagi ciri-ciri seorang introvert adalah kemampuan untuk merasa nyaman menjadi pendiam, yang terkadang disalahpahami orang lain.

Related

Psychology 8241724147323802276

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item