Perlu Tahu, Ini Dampak Negatif Mengonsumsi Boba Secara Berlebihan


Naviri Magazine - Boba terbuat dari campuran susu dingin, karamel gula aren, dan mutiara tapioka. Boba dimasak dengan memasukkan mutiara tapioka ke dalam karamel gula aren dan susu dingin, lalu dibentuk bulat.

Chen Shui Tang adalah kedai teh yang pertama kali mempopulerkan bubble tea, yakni pada akhir 1980-an. Dari Taiwan, bubble tea menjalar ke seluruh dunia, dan menjadi minuman favorit anak-anak milenial. Paduan rasa teh, buah, dan susu bercampur boba ternyata banyak disukai karena sensasi segar, nikmat, manis, dan sedikit mengenyangkan.

Meskipun demikian, mengonsumsi boba tidak boleh berlebihan, sebab terdapat berbagai dampak negatif yang bisa menyerang kesehatan. 

Dilansir dari situs The Daily Mail, boba mengandung gula yang tinggi. Dalam satu sajian boba, terdapat 38 gram gula. Jika terlalu sering mengonsumsinya, risiko diabetes di usia muda pun akan meningkat.

Selain tinggi gula, boba juga dikenal tinggi kalori. Satu sajian boba setidaknya mengandung 300 kalori. Padahal, asupan kalori setiap hari hanya boleh 1.500-2.000 saja. 

Dengan mengonsumsi boba, ditambah makanan harian dan ngemil, tentu berisiko menaikkan berat badan. Terlebih jika sedang diet, boba tidak akan membantu proses penurunan berat badan.

Related

Health 8583383643920929506

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item