Terekam Video, Gempa Mamuju Mengguncang saat Live Facebook: Orang Berteriak, “Allahu Akbar...!”


Naviri Magazine - Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari sekitar pukul 01.28 Wita diguncang sejumlah gempa susulan dengan kekuatan 6,2 magnitudo.

Gampa itu memporak-porandakan banyak bangunan. Bahkan Kantor Gubernur Sulawesi Barat pun ambruk dalam sekejap. Momen itu pun banyak direkam warga melalui video amatir telepon seluler.

Bahkan salah satunya ada yang kebetulan merekam gempa Mamuju saat mengguncang saat sedang menyiarkan siaran live di media sosial.

Seperti pemilik akun Ikhal Putra Sisang yang merekam detik-detik gempa susulan berkekuatan cukup besar itu. Pemilik akun tersebut memulai siaran live pada pukul 01.26 Wita atau dua menit sebelum gempa mengguncang.

Dalam video itu, Ikhal Putra Sisang tengah berada di dalam rumahnya. Ia pun mulai menceritakan detik-detik gempa pertama yang sempat mengguncang sebelumnya. Ikhal juga mengungkap bahwa saat itu ia merasakan getaran gempa.

“Kayak ada getaran lagi,” tuturnya dalam video tersebut.

Pemilik akun itu lantas keluar dari frame kamera untuk mengambil baju. Sejenak kemudian, ia terlihat kembali di depan kamera telepon selularnya.

Ia menceritakan bahwa dirinya baru saja sampai ke rumah. Tapi tidak dijelaskan dari mana ia sebelumnya.

“Ini baru sampai ke rumah, teman-teman. Baru sampai ke rumah,” tuturnya.

Dia juga kembali menyinggung soal getaran gempa yang ia rasakan sebelumnya. Saat sedang mengenakan kaos, Ikhal pun sempat berhenti dan terlihat tengah merasakan gempa susulan.

“Saya baru sampai ke rumah….” ujarnya.

Belum sempat menuntaskan kalimat yang ia ucapkan, gempa cukup besar kembali mengguncang.

“Oi, gempa lagi!” ungkap dia.

Sejurus kemudian, dia langsung memutuskan berlari keluar rumah.

“Allahu Akbaarrrr….Allahu Akbaaarrrr….Allahu Akbaaarrrr…..” teriaknya sembari berlari keluar rumah menyelamatkan diri.

Untuk diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju mencatat, gempa itu merenggut tiga warga meninggal dunia.

Sementara 24 orang lainnya luka-luka dan 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengungkap, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan berat.

Di antaranya, Kantor Gubernur Sulawesi Barat dan Hotel Maleo di Kabupaten Mamuju.

Di Majene, menurut laporan BPBD, gempa memicu tanah longsor di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju. Akibatnya akses jalan terputus dan mengakibatkan kerusakan 62 rumah satu puskesmas, dan Kantor Danramil Malunda rusak.

Saat ini, BPBD setempat tengah melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak dan mendirikan pengungsian.

Disebutkan, para pengungsi membutuhkan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.

Related

News 2957587662842012305

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item